Binjai

HEADLINE NEWS

Jumat Berkah, Nikson Nababan Berbagi Kepada Masyarakat di Medan

By On 5/27/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Dr Nikson Nababan MSi, menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat kecil di Kota Medan. Lewat Aliansi Pemuda Sumatera Utara, ia berbagi makan siang kepada para 'pejuang jalanan'.


Aksi berbagi dalam program 'Jumat Berkah' itu tampak banyak diikuti pengendara, tukang becak, pedagang asongan dan tuna wisma di seputaran Kota Medan dan Deli Serdang, Jumat (17/5/2024).


"Aksi sosial ini sebagai wujud dan sikap kepedulian Nikson Nababan secara personal maupun sebagai pemimpin di tengah-tengah masyarakat," ujar Pengurus Aliansi Pemuda Sumatera Utara, Rizkinta, Senin (20/5/2024).


Rizkinta menyampaikan terima kasih kepada Nikson Nababan, bakal calon Gubernur Sumut, yang juga merupakan Pembina Aliansi Pemuda Sumut.


"Kami Aliansi Pemuda Sumatera Utara telah menjalin komunikasi kepada Bapak Nikson dalam kaitan pergerakan anak muda dalam konteks politik dan sosial. Termasuk gerakan berbagi ini juga merupakan bentuk dukungan yang Bapak Nikson berikan kepada kami anak muda Sumatera Utara," jelas Rizkinta.


Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan sedikit bantuan dan kebahagiaan bagi masyarakat. "Dalam moment Jumat Berkah ini, kami ingin menyebarkan semangat kebersamaan dan saling tolong-menolong bagi masyarakat," ujarnya.


Dijelaskannya, Aliansi Pemuda Sumut merupakan wadah anak muda yang bergerak aktif menyelami kehidupan politik dan sosial masyarakat. Pihaknya terinspirasi dengan Nikson Nababan dalam melakukan kegiatan itu.


"Disini lah tempat anak muda berkumpul dan memikirkan kehidupan masyarakat mewakili sosok pemimpin sekaligus akselerasi pergerakan peduli sosial bagi masyarakat," ujar Rizkinta.


Koordinator Jumat Berkah, Taufik, yang juga merupakan Koordinator Aliansi Pemuda Sumut, menjelaskan gerakan aliansi ini sama persis dengan karakter dan harapan Nikson Nababan. 


"Maka kecocokan ini mudah-mudahan terus berkelanjutan guna memberdayakan anak muda di kancah politik terlebih di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.


"Pelaksanaan berbagi ini akan terus kita lakukan, dan merupakan aktivitas yang baik dan indah. Seyogyanya memang berbagi ini harus ditanamkan oleh anak muda sedini mungkin, sebab Indonesia terkhusus Sumatera utara juga mempunyai karakteristik suka tolong menolong. Setelah kegiatan ini, kegiatan-kegiatan lain akan terus kita laksanakan secara berkesinambungan," tutup Taufik. (Indra Hasibuan)

Diwarnai Listrik Padam, Nikson Nababan Bertemu Pegiat Seni Jawa di Teluk Bakung Langkat

By On 5/27/2024


Tanjung Pura- DeteksiNusantara.Com. Usai menghadiri kegiatan seni budaya Jawa di Dusun VI Pasar Gunung, Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Minggu (19/5/2024) sore, Dr Nikson Nababan MSi melanjutkan silaturahminya ke kecamatan lain.


Nikson Nababan, bakal calon Gubernur Sumatera Utara itu bertemu dengan para pegiat seni Desa Teluk Bakung, Kecamatan Tanjung Pura, berlokasi di Dusun Cempaka. Sedikitnya ada 37 sanggar seni di desa itu.


Di sana, Nikson Nababan mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode itu tiba sekira pukul 20.30 WIB dan langsung disambut antusias warga, yakni mereka para pegiat seni dari berbagai sanggar budaya.


Hadir bersama rombongan di antaranya Ketua Repdem Sumut Martua Siadari dan Ketua Pospera Sumut Liston Hutajulu, Nikson Nababan berterima kasih karena bisa bersilaturahmi dengan para pegiat seni.


Sambil duduk bersila bersama para pegiat seni, Nikson yang bergelar Kanjeng Pangeran Raden Aryo (KPRA) itu menegaskan komitmennya dalam pembangunan Sumut dari aspek budaya. 


"Sebab salah satu ajaran Bung Karno, pendiri bangsa ini adalah berkepribadian di bidang kebudayaan. Dari kinerja saya selama ini di Taput, saya diapresiasi gelar KRT, KRAT, KRA hingga KPRA dari Keraton Surakarta, dan nama Darmonagoro di belakang nama saya, yang artinya hidup saya, saya baktikan untuk bangsa dan negara, termasuk salah satunya bidang seni budaya ini," ujar Nikson.


Di tengah hangatnya kebersamaan dalam silaturahmi itu, tiba-tiba listrik padam. Meski begitu, tak menyurutkan semangat Nikson menampung keluhan para pegiat seni itu. 


Anto dari Sanggar Seni Mekar Harum mengatakan mengetahui kepemimpinan Nikson Nababan dari pemberitaan maupun media sosial. Ia menilai Nikson sukses memimpin, termasuk di bidang budaya.


"Karena itu jugalah, pak Nikson yang mau maju Gubernur Sumut, mohonlah perhatian kepada kami para pegiat seni ini, biar kami juga bisa eksis dan berkarya, kami terus terang butuh perhatian," ujarnya.


Hal senada diisampaikan Suroto dari Sanggar Sri Tirta Kencono. "Kami akan berjuang memenangkan bapak, tapi memang kami mohon lah nantinya diperhatikan, yang lain kemarin ada janji, tapi tak ada sampai sekarang," sebutnya.


Menanggapi itu, Nikson Nababan mengatakan dibutuhkan goodwill (itikad baik) seorang pemimpin. "Pastinya pemimpin yang berniat membangun kebudayaan. Saya seorang pemimpin yang selama ini menaruh hati dan menjunjung tinggi seni budaya," jelasnya.


"Pemimpin yang berkebudayaan, pasti demokratis dan ia adil bagi rakyatnya. Ia juga menjadi benteng bagi rakyat, yang tidak terpolarisasi oleh kekuatan kapitalis," sambung Nikson lagi.


Karena itu, jika dipercaya rakyat memimpin Sumut, kebudayaan akan ditempatkannya sebagai prioritas, bersama bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertanian serta UMKM.


"Nanti itu pasti, namun untuk mewujudkan itu, ayo sama-sama kita berjuang di Pilgubsu nanti, dukunglah kita, karena dengan jalur kekuasaan, kita bisa lakukan itu," pungkas Nikson, suami Satika Simamora itu. (Indra Hasibuan)

Disambut Reog Ponorogo, Nikson Nababan Tampung Aspirasi Warga Jawa di Langkat

By On 5/27/2024


Secanggang - DeteksiNusantara.Com. Kanjeng Pangeran Raden Aryo (Gelar dari Kraton Surakarta) Dr Drs Nikson Nababan Darmonagoro MSi diundang oleh masyarakat kampung Jawa, tepatnya di Dusun VI Pasar Gunung, Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Minggu (19/5/2024).


Nikson Nababan beserta rombongan disambut oleh Tokoh Masyarakat Jawa pemilik Sanggar Seni Budaya Jawa se-Kecamatan Secanggang dan menampilkan seni Reog Ponorogo, dan langsung menaikinya di Sanggar Seni Keraton Langit Dusun Pasar Gunung.


Ketua Sanggar Seni Budaya Jawa Sangbujaraga Sri Sumber Rejo, Suherianto menyampaikan hajat dan harapannya agar seniman Jawa dapat perhatian dari sosok pemimpin.


"Kita sangat menidam-idamkan punya Rumah Budaya, tempat kita bersatu dan berkumpul. Selama ini kita sudah punya seadanya, tapi harus tetap kita syukuri.

Perwakilan Sanggar Tari semuanya tidak bisa memadai," ungkap 

Suherianto di hadapan Nikson Nababan dan puluhan warga yang hadir.


Ia menyebut dengan bersatunya seni dan budaya, maka kelestarian seni budaya Jawa akan tetap terjaga. "Kita yakin Insya Allah kita akan semakin maju, mempersatukan seni budaya kita. Untuk itu kita siap mendukung Kanjeng Nikson Nababan jadi Gubernur," tegasnya.


Sementara itu, Angga, mewakili sanggar seni se-Kecamaran Secanggang turut menyampaikan harapannya. Pemimpin Sanggar Seni Keraton Langit ini pun berkeinginan menyatukan semua Ketua Sanggar Seni yang ada di Kecamatan Secanggang dalam satu wadah dan cita-cita bersama.


"Selain harapan yang telah disebutkan tadi, kami juga berharap, jika Pak Nikson nanti terpilih (jadi gubernur), bisa membenahi jalan desa ini yang lama tidak pernah diperbaiki. Insya Allah nanti jika Nikson Nababan menjadi Gunernur Sumatera, jalan kita akan diperbaiki," ujarnya.


"Kami sudah sering dijanjikan (yang lain), tapi tidak terealisasi. Kami hanya ingin diperhatikan, dari segi kesenian budaya. Termasuk pembangunan fasilitas di desa ini," sambung Angga.


Nikson Nababan pun menjawab keluhan dan harapan serta menampung aspirasi warga. "Saya sudah sering sampaikan, akan memulai pembangunan dari desa. Dan sudah saya laksanakan selama dua periode sebagai Bupati Tapanuli Utara," tuturnya.


Pria humble itu juga menekankan pentingnya infrastruktur jalan dan jembatan terutama yang ada di desa. "Sekaya apapun sebuah desa, jika jalan dan jembatan yang jadi kunci utama progres pembangunan sebuah desa tidak dibenahi, tidak akan mungkin kehidupan masyarakat bisa maju," tegasnya.


"Saat saya memimpin Taput, lahan pertanian, 6.000 hektar lahan tidur berhasil kita hidupkan, menghasilkan bagi masyarakat desa. Para petani bisa lebih baik," tambahnya.


"Demikian juga soal pupuk, setelah panen baru dibayar. Petani kita sudah berhutang, jadi harus kita bantu secara intens. Itulah salah satu strategi yang saya lakukan," ujar balon Gubernur Sumut itu.


Tak hanya itu, Nikson pun menyebut rumah sakit juga didorong dengan faskesbyang layak. "Jangan BPJS Kesehatan kita perbanyak, tapi fasilitas pelayanan tidak memadai."


Dijelaskan lagi, bidang pendidikan juga tak kalah pentingnya. "Sekolah unggulan harus kita ciptakan. Karena peserta didik kita ada yang unggul di formal, ada juga untuk informal," sebutnya.


"Visi misi saya sudah saya terapkan Rp 60 juta per desa untuk pembangunan fisik pada 2013, kemudian diadopsi oleh Pemerintah Pusat dengan menetapkan bantuan dana desa pada 2016," ujar Nikson.


Demikian halnya soal kelautan dan nelayan juga sudah harus dipikirkan nasibnya ke depan. "Bagaimana kekayaan laut kita juga kita buat wisata bahari, layaknya Labuan Bajo atau Raja Ampat di Papua. Itu bukan hal mustahil," tegasnya.


"Memilih pemimpin jangan karena uang, karena itu akan ditiru oleh anak cucu kita di kemudian hari. Saya tidak membawa apa-apa ke sini, ini akan jadi utang bagi saya, yang akan saya tunaikan."


"Jika ada yang bertanya siapa Nikson Nababan, lihat track record saya. Saya tegaskan, uang jabatan, kenaikan pangkat, pengangkatan P3K haram bagi saya!" tegas Nikson lagi.


"Janji saya the right man on the right place harus saya laksanakan. Itu janji saya kepada seluruh masyarakat," tutupnya. (Indra hasibuan)

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

By On 5/27/2024


JAKARTA - DeteksiNusantara.Com. Dukungan demi dukungan terus mengalir untuk sosok Dr Drs. Nikson Nababan M.Si, dan kali ini datang dari komunitas mahasiswa Batak. Mereka menamakan dirinya sebagai Gabungan Mahasiswa Batak (GMB) yang kuliah di Institute Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. 


"Kami, Gabungan Mahasiswa Batak Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), dengan ini menyatakan dukungan penuh kami kepada Bapak Nikson Nababan sebagai Gubernur Sumatera Utara," ucap Ketua Gabungan Mahasiswa Batak Riski Panggabean, didampingi mahasiswa lainnya.


Pernyataan sikap itu diadakan di Kampus IISIP Jakarta, Sabtu (18/5). Hal ini dilakukan dari hasil dari diskusi dan musyawarah yang matang di antara para mahasiswa berdarah Batak yang ada di Kampus IISIP. Dengan dasar, pentingnya kepemimpinan yang visioner dan berintegritas di Provinsi Sumatera Utara.


Para mahasiswa menyebut, kepemimpinan Nikson Nababan sudah teruji, dan telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat selama menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode. "Prestasi dan program-programnya terbukti membawa perubahan positif dan signifikan bagi masyarakat."


Gabungan Mahasiswa Batak juga melihat ada komitmen yang kuat terhadap pembangunan daerah. "Beliau dikenal memiliki visi yang jelas untuk pembangunan berkelanjutan di Sumatera Utara, dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat," tegas Riski.


Para mahasiswa menilai, sosok Nikson Nababan jelas punya integritas dan dedikasi. "Rekam jejak beliau yang bersih dari korupsi dan dedikasi dalam pelayanan publik menjadikan Nikson Nababan sebagai figur yang layak memimpin Sumatera Utara," katanya.


"Kami percaya bahwa dengan terpilihnya Bapak Nikson Nababan sebagai Gubernur Sumatera Utara, provinsi ini akan mengalami kemajuan yang lebih pesat dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat," harapnya.


"Dukungan ini kami nyatakan dengan tulus dan berharap agar masyarakat Sumatera Utara dapat melihat kualitas kepemimpinan yang kami yakini ada pada diri beliau. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung Bapak Nikson Nababan dan bersama-sama membangun Sumatera Utara yang lebih baik," tutup Riski. (Indra Hasibuan)

Nikson Nababan Jadi Narasumber Konfercab dan Dimas ISNU Kota Medan

By On 5/27/2024


MEDAN - DeteksiNusantara.Com. Dr Drs Nikson Nababan MSi menghadiri Konferensi Cabang dan Diskusi Masa Depan (Konfercab dan Dimas) yang diinisiasi Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kota Medan, Sabtu (18/5)


Diskusi dihadiri puluhan kader dan Anggota ISNU Kota Medan dan sekitarnya. Acara tersebut mengambil tema 'Bahaya Laten Kapitalisme Dunia Pendidikan dan Mempersiapkan SDM Unggul', dengan Narasumber Nikson Nababan bersama Akademisi UINSU Maslathif Dwi Purnomo PhD.


Ketua PC ISNU Kota Medan Eriza Hudori SE MSi, dalam sambutannya menyebut Bupati Tapanuli Utara 2 periode Niksom Nababan sangat pantas menjadi seorang pemimpin, khususnya di Sumatera Utara.


"Kita megetahui, Pak Nikson ingin mencalonkan diri menjadi Gubernur. Tentunya, kita menilai bahwa Nikson Nababan sangat pantas mengikuti kontestasi politik. Dengan pengalamannya memimpin Tapanuli Utara 2 periode lamanya," ucapnya.


Sehingga, kata Eriza, Nikson dihadirkan sebagai nasumber, yang banyak menerapkan program pendidikan yang bermanfaat bagi Tapanuli Utara saat dirinya menjabat sebagai Bupati.


"Dan kepada pak Maslathif, kita berharap bisa menyampaikan perbandingan pendidikan luar negeri dan Indonesia khususnya Sumatera Utara. Mengingat, Pak Maslathif mengenyam pendidikan di Australia," imbuhnya.


Menurut Eriza, seseorang melakukan korupsi dan kezaliman saat ini berawal dari pendidikan. "Apakah SDM-SDM kita mampu saat ini. Untuk menghadapi tantangan masa depan."


"Semoga diskusi ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua," tutupnya.


Dr Drs Nikson Nababan MSi saat menyampaikan materinya, mengisahkan saat dirinya memutuskan pindah ke Yogyakarta dan kuliah di sana, Jurusan Pembangunan Desa. Di situ dia mendapat banyak pengetahuan bagaimana konsep membangun masyarakat desa.


"Saya bertekad membuat sebuah visi misi besar untuk membangun desa terutama di Tapanuli Utara. Terlebih saat saya menjadi bupati dua periode," ujar suami Satika Simamora ini.


"Selayaknya kita membangun desa terlebih dahulu, baru kota. Hilirisasi pembangunan, itu semuanya kita mulai dari desa," sebutnya lagi.


Nikson membeberkan, saat dirinya menetapkan satu kecamatan wajib 1 SMP. Begitu juga SMA, telah menciptakan sekolah unggulan di setiap kecamatan.


"Sekarang sistem zonasi, entah dengan alasan apa. 20 persen wajib untuk pendidikan, apakah ini sudah tercapai? Jika ingin membangun pendidikan, harus ada kebijakan-kebijakan strategis guna terwujudnya visi misi yang yang diinginkan."


"Bisa nggak kita hilangkan istilah Sumut, semua urusan harus ada uang. Harus bisa! Semua urusan harus tuntas. Bagaimana kalau seorang pemimpin, katakanlah kepala daerah, dalam mengangkat pejabat-pejabat harus pakai uang. Kepala Dinas harus pakai uang," tutur Nikson.


Nikson kembali mengingatkan seluruh kader ISNU, bahwa isu minoritas mayoritas terdengar miris. "Tuhan sudah ciptakan kita berbeda-beda dan beragam suku dan etnis. Sangat disayangkan, inilah saatnya kita menilai setara, beragam suku dan bahasa. Bahwa Sumatera Utara itu harus menjadi penjaga Indonesia."


Nikson pun mengajak seluruh kader ISNU, para sarjana NU, dan seluruh mahasiswa mampu menjadi agen keberagaman di samping menjadi penyambung lidah masyarakat guna mendorong kualitas pendidikan yang lebih baik dari saat ini.


Sementara itu, Akademiai UIN Sumatera Utara Maslathif Dwi Purnomo PhD, yang juga menjadi narasumber dalam acara tersebut membeberkan segudang pengalamannya, kuliah di Luar Negeri (Australia) bahkan sambil bekerja


"Kuliah di luar negeri (misal; Australia) 

Senang karena bisa kuliah dan bekerja, tapi juga sedih, karena jauh dari Indonesia," ujar Maslathif.


"Seakan-akan kita mahasiswa Indonesia terkaget-kaget bahwa ada pengakuan bahwa kuliah di Australia itu enak."


"Itu memang sengaja diciptakan, supaya pengakuan itu tersampaikan ke masyarakat luas. Mereka jelas meng-kavling citra pendidikan di bawah kapitalisasi."


Banyak konsep-konsep pendidikan yang bisa diadopsi dari luar negeri. "Tentunya dengan menyesuaikan identitas budaya dan norma-norma yang ada di negara kita," sambungnya.


Maslathif mengharapkan, ISNU bisa mendorong konsep-konsep pendidikan yang lebih berkualitas bagi Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Menyelaraskan alur pendidikan yang sesuai dengan budaya.


Menyinggung sosok Nikson Nababan, Maslathif mengakui belum mengenal sosoknya lebih dekat. "Namun saat beliau menjelaskan konsep pembangunan terlihat humble sekali. Sangat menguasai kondisinya, dan pengalaman beliau membenahi kualitas pensisikan juga baik sekali," ungkapnya.


"Sosok Pak Nikson Nababan terlihat tidak menonjolkan levelitas. Nasionalis dan sangat menghormati keberagaman," tutup Maslathif.(indra Hasibuan)

Daftar Balon Gubernur Sumut ke PPP, Nikson Nababan Siap Jadikan Desa Pusat Pertumbuhan Ekonomi

By On 5/27/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com.
Dr Nikson Nababan MSi mendaftar sebagai bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Utara ke DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2024.

Nikson Nababan datang didampingi tim, mengembalikan formulir dan menyerahkan berkas pendaftaran ke
Kantor DPW PPP Sumut, Jalan Raden Saleh Medan, Sabtu (18/5/2024).

Pendaftaran diterima Ketua Tim Penjaringan Cagubsu PPP 2024, Jhonson Sihaloho, Sekretaris Akhyar Adlani, Kepala Sekretariat Muhammad Soleh dan disaksikan Wakil Ketua PPP Sumut Syahrul Ependi Siregar dan Fitri Siswaningsih mewakili Ketua DPW, Jafaruddin Harahap.

Kepada wartawan, Nikson Nababan mengharapkan dukungan dari PPP. "PPP adalah partai yang sama dengan PDIP karena kebersamaan dibangun dari sejak awal orde baru. Demikian juga kita bersama kemarin di Pilpres, saya pikir juga kita sangat berkeinginan untuk bersama-sama juga di Pilgubsu ini," ujarnya.

Mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode ini menyampaikan keseriusannya ikut kontestasi Pilgubsu 2024. Itu didorong niat yang tulus mengangkat kesejahteraan masyarakat Sumut melalui program pembangunan dengan sistem bottom up (dari bawah), yakni 'Desa Kuat, Kota Maju dan Negara Berdikari'.

Nikson Nababan, peraih gelar doktor (S-3) Ilmu Pemerintahan dan Pembangunan IPDN itu lebih lanjut menjelaskan desa harus dimerdekakan. Sebab di desa menyimpan banyak potensi material dasar (row material), yang bisa dikembangkan dengan konsep hilirisasi.

"Sebenarnya state (negara) itu desa, state awal itu sebuah desa dan di desa itu ada row material. Nah desa itu harusnya nenjadi pusat pertumbuhan, bagaimana kita bangun sebuah desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga row material itu bisa kita lakukan hilirisasi di sana," jelas Nikson.

Karena itu, jelas Nikson, yang harus dituntaskan terlebih dahulu adalah smart village, lalu kemudian bicara smart city. "Nah kalau itu yang terjadi kalau desa itu sudah kuat, pasti kota-kota maju karena produksi desa masuk dari sana, hilirisasi tadi, maka negara ini akan berdikari, kita akan berhenti impor," jelasnya.

Memerdekakan desa, lanjut Nikson, juga untuk mengurangi urbanisasi. Sama seperti di Kabupaten Taput, yang meskipun penduduk bertambah setiap tahun, namun pertumbuhan ekonomi naik, dilihat dari indikator antara lain pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang maupun disparitas (kesenjangan sosial).

"Boleh tumbuh ekonomi , tapi kalau kesenjangan sosial semakin besar, saya pikir itu pertumbuhan ekonomi yang negatif. Tumbuh ekonomi tapi kesenjangan sosial mengecil dan bansos berkurang, itu pertumbuhan ekonomi yang menurut saya positif dan itu yang harus dilakukan pemimpin," jelasnya lagi.

Namun untuk merealisasikannya, tegas Nikson Nababan, harus menghadirkan pemerintahan yang bebas korupsi, praktik suap dan pungutan liar. "Jangan mesti uang tunai, Sumut itu semua urusan harus urus tuntas," tegasnya.

Sementara itu Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur PPP Sumut, Jhonson Sihaloho, mengatakan Nikson Nababan adalah balon Gubernur pertama yang mendaftar ke PPP Sumut.

Selanjutnya berkas Nikson Nababan akan diproses lebih lanjut. "Nanti kita kirimkan ke DPP di Jakarta untuk selanjutnya memutuskan rekomendasi calon," jelas Jhonson.

Namun Jhonson mengakui pihaknya sudah lama melirik Nikson. Mereka menggali berbagai hal informasi menyangkut sosok Nikson dalam kapasitasnya selama ini sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode. "Ke Taput pun kami sudah turun," sebutnya.

Sehingga dengan informasi itu, akan menjadi bahan tambahan penjelasan kepada DPP PPP sebelum nantinya menentukan rekomendasi. "Intinya kami mengenal baik sosok Nikson Nababan yang kami pikir telah berhasil membangun Taput," jelasnya.

Jhonson pun menyampaikan apresiasinya atas pendaftaran Nikson. Menurutnya langkah tersebut menjadi contoh perlunya kerjasama antar partai politik untuk membangun Sumut, mengingat Nikson adalah kader PDIP, dimana di Sumut memiliki 22 kursi dan bisa mengusung kader sendiri. (Indra Hasibuan)

Serius Maju di Pilgubsu, Nikson Nababan Siap Merdekakan Desa dengan Hilirisasi Row Material

By On 5/27/2024


Medan - Dr Nikson Nababan MSi mendaftar sebagai bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Utara ke DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2024.
Nikson Nababan datang didampingi tim, mengembalikan formulir dan menyerahkan berkas pendaftaran ke
Kantor DPW PPP Sumut, Jalan Raden Saleh Medan, Sabtu (18/5/2024).
Pendaftaran diterima Ketua Tim Penjaringan Cagubsu PPP 2024, Jhonson Sihaloho, Sekretaris Akhyar Adlani, Kepala Sekretariat Muhammad Soleh dan disaksikan Wakil Ketua PPP Sumut Syahrul Ependi Siregar dan Fitri Siswaningsih mewakili Ketua DPW, Jafaruddin Harahap.
Kepada wartawan, Nikson Nababan mengharapkan dukungan dari PPP. "PPP adalah partai yang sama dengan PDIP karena kebersamaan dibangun dari sejak awal orde baru. Demikian juga kita bersama kemarin di Pilpres, saya pikir juga kita sangat berkeinginan untuk bersama-sama juga di Pilgubsu ini," ujarnya.
Mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode ini menyampaikan keseriusannya ikut kontestasi Pilgubsu 2024. Itu didorong niat yang tulus mengangkat kesejahteraan masyarakat Sumut melalui program pembangunan dengan sistem bottom up (dari bawah), yakni 'Desa Kuat, Kota Maju dan Negara Berdikari'.
Nikson Nababan, peraih gelar doktor (S-3) Ilmu Pemerintahan dan Pembangunan IPDN itu lebih lanjut menjelaskan desa harus dimerdekakan. Sebab di desa menyimpan banyak potensi material dasar (row material), yang bisa dikembangkan dengan konsep hilirisasi.
"Sebenarnya state (negara) itu desa, state awal itu sebuah desa dan di desa itu ada row material. Nah desa itu harusnya nenjadi pusat pertumbuhan, bagaimana kita bangun sebuah desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga row material itu bisa kita lakukan hilirisasi di sana," jelas Nikson.
Karena itu, jelas Nikson, yang harus dituntaskan terlebih dahulu adalah smart village, lalu kemudian bicara smart city. "Nah kalau itu yang terjadi kalau desa itu sudah kuat, pasti kota-kota maju karena produksi desa masuk dari sana, hilirisasi tadi, maka negara ini akan berdikari, kita akan berhenti impor," jelasnya.
Memerdekakan desa, lanjut Nikson, juga untuk mengurangi urbanisasi. Sama seperti di Kabupaten Taput, yang meskipun penduduk bertambah setiap tahun, namun pertumbuhan ekonomi naik, dilihat dari indikator antara lain pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang maupun disparitas (kesenjangan sosial).
"Boleh tumbuh ekonomi , tapi kalau kesenjangan sosial semakin besar, saya pikir itu pertumbuhan ekonomi yang negatif. Tumbuh ekonomi tapi kesenjangan sosial mengecil dan bansos berkurang, itu pertumbuhan ekonomi yang menurut saya positif dan itu yang harus dilakukan pemimpin," jelasnya lagi.
Namun untuk merealisasikannya, tegas Nikson Nababan, harus menghadirkan pemerintahan yang bebas korupsi, praktik suap dan pungutan liar. "Jangan mesti uang tunai, Sumut itu semua urusan harus urus tuntas," tegasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur PPP Sumut, Jhonson Sihaloho, mengatakan Nikson Nababan adalah balon Gubernur pertama yang mendaftar ke PPP Sumut.
Selanjutnya berkas Nikson Nababan akan diproses lebih lanjut. "Nanti kita kirimkan ke DPP di Jakarta untuk selanjutnya memutuskan rekomendasi calon," jelas Jhonson.
Namun Jhonson mengakui pihaknya sudah lama melirik Nikson. Mereka menggali berbagai hal informasi menyangkut sosok Nikson dalam kapasitasnya selama ini sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode. "Ke Taput pun kami sudah turun," sebutnya.
Sehingga dengan informasi itu, akan menjadi bahan tambahan penjelasan kepada DPP PPP sebelum nantinya menentukan rekomendasi. "Intinya kami mengenal baik sosok Nikson Nababan yang kami pikir telah berhasil membangun Taput," jelasnya.(Indra Hasibuan)


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *