Binjai

HEADLINE NEWS

Bakal Calon Gubernur Sumut Nikson Nababan Kumpulkan 35 Relawan di Medan

By On 5/08/2024


MEDAN - DeteksiNusantara.Com. Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara yang juga mantan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan melakukan ramah tamah dengan relawan yang tergabung dalam Rumah Besar Pelayan Rakyat (RBPR). Pertemuan dihadiri 35 orang perwakilan Relawan yang aktif dan Penasehat RBPR Mangarimpun Parhusip. 

Mengawali pertemuan, Mangarimpun Parhusip memberikan atensi yang besar atas inisiatif Nikson Nababan bertemu dengan para relawan yang tergabung di RBPR dan kiranya dari pertemuan ini semakin mendekatkan Nikson Nababan ke akar rumput pemilihnya, bertempat di Medan, Senin (06/5/2024) kemarin.

Dalam pertemuan yang hangat tersebut Nikson Nababan yang terlahir dari anak seorang guru dan memiliki 7 orang bersaudara menekankan pentingnya Mental yang kuat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kegetiran kehidupan masa lalu sebagai anak seorang ‘Omar Bakrie’ menjadi daya melenting keatas untuk merubah kehidupan melalui pendidikan. 

Semangat itu yang dibawa Nikson Nababan ketika menjabat Bupati Tapanuli Utara 2 periode, bahwa pendidikan gratis harus didapatkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Walau aturan tidak memperbolehkan Beasiswa melalui APBD namun Nikson Nababan memberikan beasiswa kepada masyarakat Taput melalui CSR. Selain sektor Pendidikan Nikson Nababan juga memiliki banyak catatan positif dari kinerjanya sebagai Bupati seperti membangun infrastruktur, pertanian, kesehatan, perekonomian yang tumbuh positif dimasa Covid 19 lalu. 

Ide dan gagasan selama di Taput akan dikembangkan lebih luas lagi ketika Nikson Nababan menjabat Gubernur Sumatera Utara. Selain fokus kepada pembangunan infrastruktur, pendidikan, ekonomi dan kesehatan, saya juga memberikan perhatian kepada tanah adat yang harus menjadi milik komunal masyarakat agar masyarakat memiliki kekuatan finansial dan hilirisasi itu didesa ditegaskan Nikson Nababan. Jika Desa Kuat maka Kota akan Maju dan Indonesia akan Berdikari, itulah yang menjadi perjuangan saya sebagai Gubernur Sumut. Stigma negatif tentang SUMUT sebagai Semua Urusan Memakai Uang Tunai harus dikikis dan diganti menjadi Semua Urusan Mesti Urus Tuntas. 

Dalam kesempatan ini, Julisar Panggabean dan Marnaek panggabean dari relawan Progan  memberi harapan agar Bapak Nikson Nababan konsisten pada Kerakyatan yang Berkeadilan seperti pengadaan pupuk organik dan mengoptimalkan srikandi dalam UMKM. 

Sementara Arni Siringo-ringo dari relawan Guntur berharap agar program Bank Sampah di Tapteng bisa dilanjutkan ketika bapak Nikson Nababan menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Dalam penutupnya Nikson Nababan akan membangun Sopo Rakyat yang akan menampung semua aspirasi dari masyarakat Sumut. Jangan ada sekat antara rakyat dengan pemimpinnya. Dan acara pun diakhiri dengan makan bersama bersama relawan.(indra Hasibuan)

Humisar Sianipar, SH Desak Polrestabes Medan Tangkap Pelaku Penganiayaan Anak Dibawah Umur

By On 5/07/2024

Poto: Kantor Polrestabes Medan

MEDAN - DeteksiNusantara.Com. Humisar Sianipar, SH selaku kuasa hukum dari ibu korban berinisial NS (45) meminta pihak Polrestabes Medan segera menangkap pelaku penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama  terhadap kliennya, yang mana kliennya (korban) nyaris tewas dan masih berusia dibawah umur.

"Saya meminta pihak Polrestabes Medan mengatensikan perkara klien saya ini, mengingat korban masih berusia dibawah umur dan segera menangkap pelaku," ucap Humisar Sianipar, SH kepada wartawan, Senin (6/5/2024).

"Klien saya nyaris tewas dihantam pelaku hingga kakinya dilindas menggunakan sepada motor serta diduga mengancam dengan senjata tajam berupa pisau. Dan saat ini, klien saya masih dalam pemulihan," sambungnya.

Lanjut dijelaskan Humisar, SH untuk saksi kliennya sudah diperiksa/BAP oleh penyidik Polrestabes Medan. Untuk itu, ianya berharap ketiga pelakunya segera diamankan dan ditangkap.

"Harapan saya pihak Polrestabes Medan segera menangkap ketiga pelaku penganiayaan terhadap klien saya, guna mendapatkan keadilan hukum. Dan keterangan daripada saksi, para pelaku masih bebas berkeliaran," paparnya.

NS ibu daripada korban juga meminta dan berharap pihak Polrestabes agar menindaklanjuti laporannya dan segera ketiga pelaku penganiayaan terhadap anaknya ditangkap supaya anaknya tidak merasa terancam dan trauma.

"Tolong bapak Kapolrestabes Medan dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, tangkap ketiga pelaku penganiayaan terhadap anak saya supaya anak tidak terancam dan takut. Kami orang susah pak dan orang tak punya. Anak saya saat ini masih dalam pemulihan dibagian kakinya pak karena dilindas oleh pelaku dan saat ini anak saya merasa takut dan terancam," harap NS dengan meneteskan air mata.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol, Teddy Jhon Sahala Marbun, SH, M.Hum melalui Kasat Reskrimnya Kompol Jama Kita Purba, SH, MH saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (6/5/2024) terkait kasus penganiayaan secara bersama-sama terhadap siswa dibawah umur yang nyaris tewas dihantam oleh pelaku dan mengancam menggunakan sajam dan pelaku masih bebas berkeliaran, mengatakan akan mengecek perkembangannya. 

"Terimakasih pak., sy cek perkembangannya y pak," tegas Kompol Jama Kita Purba SH, MH. (Indra Hasibuan)

Asah Kemampuan Dan Keterampilan Penggunaan Senjata, Kalapas Binjai Theo Adrianus Pimpin Petugas Latihan Menembak

By On 5/07/2024


Binjai - DeteksiNusantara.Com. Sebagai Petugas Pemasyarakatan yang memiliki resiko yang beragam dan bersifat insidentil, para Pegawai Lembaga Pemasyarakatan dituntut untuk memiliki keahlian dalam berbagai hal.

Mulai dari kemampuan bela diri hingga skill dalam menguasai senjata api guna mengontrol massa yang bisa saja berbuat hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu.

Hal inilah yang mendasari diadakannya pelatihan Fisik, Mental dan Disiplin (FMD) Pegawai salah satunya latihan menembak bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai bertempat di Lapangan Tembak Markas Komando (Mako) Pasukan Brimob I Polri di Kota Binjai, Senin (06/05/2024).

Kegiatan diawali dengan pengarahan dan praktik singkat yang disampaikan oleh Instruktur menembak IPTU Kaswandi dan rekan rekan dari jajaran Satuan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polisi Daerah Sumatera Utara tentang penggunaan senjata api yang akan di pakai dan teknik penggunaannya.

 “Lakukan teknik yang disampaikan oleh pelatih. Bidik sasaran dengan tenang. Usahakan tetap fokus dan serius agar teknik mampu dilakukan dengan disiplin,” jelasnya.

Latihan menembak ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan Petugas Lapas Binjai dalam menggunakan senjata api yang tersedia di Lapas dengan instruktur menembak dari SPN Polda Sumut.

Hal ini dimaksudkan agar Petugas Lapas mengenali dan mengetahui senjata.

Kepala Lapas kelas IIA Binjai, Theo Adrianus yang memimpin langsung anggotanya dalam latihan menembak ini berterima kasih kepada jajaran Instruktur yang telah memberikan kesempatan untuk berlatih bersama petugas Lapas.

Kalapas menuturkan terlaksananya kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama dan sinergi antar penegak hukum dan kami berharap kegiatan menembak ini jadi kegiatan rutin petugas Lapas untuk mengasah kemahiran menembak dan diperuntukkan membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang.

“Latihan menembak ini ditujukan agar petugas Lapas Binjai punya mental dan strategi menghadapi situasi genting dengan tenang. Senjata yang dimiliki harus dimengerti cara penggunaannya dan cara merawatnya dengan baik” ungkap Theo.(Roi)

DM" Ibu Bhayangkari Bersikap Kasar dan Aniaya Asisten Rumah Tangga

By On 5/04/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com.  Beredarnya sebuah video viral terkait seorang wanita berinisial "DM", Wanita berinisal "DM" ini beberapa waktu lalu beritanya sempat viral terkait melaporkan suaminya yang merupakan seorang anggota Polri berinisial "BS" yang bertugas di Polda Sumut terkait adanya kekerasan dalam rumah tangga yang saat ini kasus tersebut sedang tangani di Polrestabes Medan.

Selanjutnya "DM" selalu menyebar informasi bahwa suaminya selalu melakukan kekerasan terhadap dirinya sejak 2016 dan tidak merasa bahagia.

Namun kepribadian "DM" sendiri juga berbeda tidak seperti yang publikasi kan ke publik.

Ternyata ada hal lain dari sifat "DM" yang tidak diketahui publik seperti yang ada di video, Diketahui "DM" tengah menganiaya seorang asisten rumah tangga dikarenakan hanya sebuah persoalan kecil.

Sesuai informasi yang diperoleh dari Suami "DM" yang berinisial "BS" menjelaskan "Kejadian di video berawal dari "DM" memberikan perintah pekerjaan kepada asisten rumah tangga secara berlebihan dan bekerja sampai larut malam dan mempersoalkan etika bekerja tanpa memikirkan  asisten rumah tangga tersebut juga butuh istirahat sehingga asisten rumah tangga itu kesal dan bekerja sambil bersiul, Spontan saja "DM" mendatangi dengan murka yang dimana kursi terlempar hampir mengenai anaknya sendiri dan melalukan kekerasaan seperti memukul wajah dan menjambak rambut asisten rumah tangga itu seperti yang ada di video,"ucap suami "DM". 

Selanjutnya dimana saat itu "DM" sedang posisi istirahat 7 hari pasca melahirkan karena "DM" takut asisten rumah tangga tersebut memberi perlawanan balik dan melapor ke polisi, sehingga saat itu "DM" bergegas ke meja makan mengambil hp untuk menelpon Suami untuk segera pulang dan suami tersebut dapat meredam suasana,"ucapnya.(indra Hasibuan)

Polrestabes Medan Kejar Pelaku Penyerangan Polisi Saat Tangkap Pengedar Narkoba

By On 5/03/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com.Tim gabungan Polrestabes Medan, hingga kini masih terus melakukan penyelidikan, terhadap orang - orang yang terlibat dalam penyerangan personel Satresnarkoba, ketika menangkap seorang pengedar narkoba di Jalan Pelita 5 Medan, Rabu (1/5) kemarin petang. Terdapat setidaknya 10 warga yang sudah teridentifikasi, dan akan segera dilakukan penangkapan.

10 warga yang teridentifikasi, memiliki peran yang berbeda - beda, mulai dari yang melakukan provokasi, merusak mobil petugas, hingga yang membebaskan pengedar narkoba dari dalam mobil, ketika hendak dibawa ke Polrestabes Medan, kesepuluh warga tersebut, merupakan warga masyarakat yang tinggal di kawasan jalan Pelita 5 Medan

"Kita telah berkoordinasi dengan Kepling terkait dengan nama - nama yang sudah kita identifikasi untuk nantinya diamankan," ucap Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (2/5) siang.

Ditambahkan mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut ini, pihaknya berharap kedepan tidak ada lagi warga, yang menghalang - halangi kerja pihak Kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba, apalagi sampai melakukan penyerangan terhadap petugas.

"Kami berharap kedepan tidak adalagi warga yang menghalang-halangi setiap upaya pemberantasan narkoba, karena narkoba ini musuh kita bersama," tandasnya.

Dalam insiden penyerangan personel Satresnarkoba Polrestabes Medan ini sendiri, pengedar narkoba yang jadi target petugas pada akhirnya berhasil ditangkap kembali, meskipun sempat dibebaskan warga secara paksa, dalam kondisi tangan masih diborgol.

Dari tangan pelaku yang tercatat merupakan residivis kasus narkoba, petugas menyita dua paket sabu siap edar, dan sejumlah uang hasil penjualan narkoba.(indra Hasibuan)

Ratusan Preman Teror  Emak - emak dan  Pemuda, Ada yang Dibacok di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan

By On 5/03/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. Sejumlah oknum mafia tanah yang ada di Kota Medan terbukti mengganggu kenyamanan masyarakat. Buktinya, ratusan emak - emak dan pemuda yang ada di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang kembali diteror dan ada juga sejumlah orang tua dan pemuda dibacok dengan senjata tajam oleh oknum preman.  

Akibatnya, kawasan padat penduduk itu mencekam.

 "Kami  tidak takut dengan  diteror oleh mafia tanah menggunakan jasa  preman  yang telah mendapatkan kontrak penuh untuk menyerang warga Kampung  Kompak, " ucap salah satu emak - emak warga Kampung Kompak Jalan H Anif Medan berinisial PJ  (50) Jumat (3/5/2024).

Kata dia, penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dilakukan pada sekitar pukul 10.30 WIB. Yang mana warga Kampung Kompak melakukan protes adanya warga Kampung Kompak Bersimbah darah dibacok dengan kelewang dan samurai, sehingga warga melakukan bakar ban di Jalan  H Anif Medan. 

"Kami bukan penduduk liar yang diusir dan  diteror oleh oknum mafia tanah dengan menggunakan surat belaka. " Kita juga punya surat kepemilikan tanah. Selain itu, ada  sejumlah warga tinggal 18 tahun lamanya di Kampung Kompak. Meski kami masyarakat miskin tapi taat hukum yang berlaku di Indonesia dan membayar PBB, " paparnya. 

Karena itu, kalau mafia tanah itu tau aturan hukum bisa menggugat di pengadilan atau buat laporan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh warga bisa di Polda Sumut maupun di Polrestabes Medan. "Ini masak main hukum rimba padahal mereka juga menggunakan jasa pengacara namun memberikan contoh yang tidak baik. Ratusan warga yang ada di Kaping Kompak tidak tinggal diam masih ada keadilan di Indonesia ini, ' paparnya.  

Sebelumnya terjadi penyerangan kepada warga Kampung Kompak itu, ada juga laporan warga yang dianiaya dengan senjata tajam dan bersimbah darah di Sat Reskrim Polrestabes Medan pada bulan Desember Tahun 2023 atas laporan Fredy Panjaitan Cs. Namun saksi pelapor (korban) sebanyak 5 orang sudah diperiksa tapi hingga kini belum ada titik terangnya alias jalan di tempat. 

Kemudian hari ini juga emak - emak dan pemuda Kampung Kompak yang melakukan aktivasi sehari - hari diteror dan diserang tiba - tiba di siang bolong oleh sejumlah preman membawa senjata tajam. 

Sementara itu, respon cepat dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan untuk menjaga kawasan Kampung Kompak tetap nyaman dan kondusif.

"Sapa pun premannya  yang menyerang warga Kampung Kompak akan ditangkap dan ditindak tegas oleh unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, ucap Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Jafri Simamora SH MH (indra Hasibuan)

Suasana Mencekam, Ratusan Preman Teror  Emak - emak dan  Pemuda, Ada yang Dibacok di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan

By On 5/03/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. Sejumlah oknum mafia tanah yang ada di Kota Medan terbukti mengganggu kenyamanan masyarakat. Buktinya, ratusan emak - emak dan pemuda yang ada di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang kembali diteror dan ada juga sejumlah orang tua dan pemuda dibacok dengan senjata tajam oleh oknum preman.  

Akibatnya, kawasan padat penduduk itu mencekam.

 "Kami  tidak takut dengan  diteror oleh mafia tanah menggunakan jasa  preman  yang telah mendapatkan kontrak penuh untuk menyerang warga Kampung  Kompak, " ucap salah satu emak - emak warga Kampung Kompak Jalan H Anif Medan berinisial PJ  (50) Jumat (3/4/2024).

Kata dia, penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dilakukan pada sekitar pukul 10.30 WIB. Yang mana warga Kampung Kompak melakukan protes adanya warga Kampung Kompak Bersimbah darah dibacok dengan kelewang dan samurai, sehingga warga melakukan bakar ban di Jalan  H Anif Medan. 

"Kami bukan penduduk liar yang diusir dan  diteror oleh oknum mafia tanah dengan menggunakan surat belaka. " Kita juga punya surat kepemilikan tanah. Selain itu, ada  sejumlah warga tinggal 18 tahun lamanya di Kampung Kompak. Meski kami masyarakat miskin tapi taat hukum yang berlaku di Indonesia dan membayar PBB, " paparnya. 

Karena itu, kalau mafia tanah itu tau aturan hukum bisa menggugat di pengadilan atau buat laporan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh warga bisa di Polda Sumut maupun di Polrestabes Medan. "Ini masak main hukum rimba padahal mereka juga menggunakan jasa pengacara namun memberikan contoh yang tidak baik. Ratusan warga yang ada di Kaping Kompak tidak tinggal diam masih ada keadilan di Indonesia ini, ' paparnya.  

Sebelumnya terjadi penyerangan kepada warga Kampung Kompak itu, ada juga laporan warga yang dianiaya dengan senjata tajam dan bersimbah darah di Sat Reskrim Polrestabes Medan pada bulan Desember Tahun 2023 atas laporan Fredy Panjaitan Cs. Namun saksi pelapor (korban) sebanyak 5 orang sudah diperiksa tapi hingga kini belum ada titik terangnya alias jalan di tempat. 

Kemudian hari ini juga emak - emak dan pemuda Kampung Kompak yang melakukan aktivasi sehari - hari diteror dan diserang tiba - tiba di siang bolong oleh sejumlah preman membawa senjata tajam. 

Sementara itu, respon cepat dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan untuk menjaga kawasan Kampung Kompak tetap nyaman dan kondusif.

"Sapa pun premannya  yang menyerang warga Kampung Kompak akan ditangkap dan ditindak tegas oleh unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, ucap Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Jafri Simamora SH MH  kepada wartawan.(indra Hasibuan )



Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *