Medan,- Menjalankan ibadah puasa di masa pandemi Covid-19 tentu tidaklah mudah. Dibutuhkan persiapan tepat agar tubuh tetap prima. Dengan begitu, ibadah puasa dapat berjalan lancar hingga hari kemenangan tiba. Salah satu persiapan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga pola makan dengan bijak. Pasalnya, orang yang berpuasa sering kali kesulitan mengontrol asupan makanan dengan benar, baik ketika sahur maupun berbuka puasa. Hal ini berisiko mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan.
Perut yang kosong saat berpuasa memungkinkan seseorang mengalami gangguan asam lambung, khususnya bagi penderita penyakit mag. Sakit kepala juga menjadi salah satu gangguan kesehatan yang patut diwaspadai. Sebab, asupan glukosa dalam tubuh akan berkurang ketika berpuasa. Tekanan darah pun menjadi rendah. Selain itu, saat berpuasa, dehidrasi juga rentan terjadi. Menahan dahaga ketika berpuasa membuat cairan tubuh berkurang. Apalagi, jika kebutuhan cairan tidak terpenuhi dengan baik ketika sahur.
Gangguan kesehatan yang juga sering muncul saat berpuasa salah satunya adalah radang tenggorokan. Hal ini diakibatkan oleh konsumsi makanan berminyak berlebih saat waktu berbuka. Selain makanan berminyak, banyak orang juga cenderung asal makan santapan berbuka dan abai akan kandungan gizi seimbang. Padahal, makanan yang minim vitamin dan serat ini dapat memicu gangguan pencernaan, seperti sembelit.
Oleh sebab itu, agar ibadah puasa tidak terganggu, pastikan tubuh selalu sehat. Apalagi, imun tubuh juga harus selalu terjaga selama pandemi agar tidak mudah terserang beragam penyakit dan memperbesar risiko tertular virus corona. Selain menjaga pola makan, pastikan untuk menyempatkan diri melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar tubuh tetap sehat selama berpuasa.
Salah satunya Anda dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di Laboratorium Klinik Prodia yang menyediakan paket pemeriksaan kesehatan ProHealthy Ramadan untuk membantu Anda menjaga tubuh agar selalu sehat dan prima selama berpuasa. Untuk diketahui, sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium tidak membatalkan puasa. Pemeriksaan ini hanya membutuhkan sedikit darah sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh.
Adapun waktu pengambilan darah yang ideal adalah 10 hingga 12 jam setelah santap sahur. Sebagai contoh, jika sahur pada pukul 04.00, pengambilan darah dapat dilakukan pada pukul 15.00. Sebagai informasi, ProHealthy Ramadan merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan dasar yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara umum. Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh, mulai dari fungsi organ hingga metabolisme. Selain itu, Anda juga dapat mengetahui risiko kelainan atau penyakit yang sering muncul, misalnya kelainan darah, gangguan metabolisme lemak dan gula, serta gangguan fungsi hati dan ginjal.
Selain pemeriksaan kesehatan ProHealthy Ramadan, Prodia juga menghadirkan layanan pemeriksaan PULS Cardiac Marker. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi risiko serangan jantung dalam lima tahun ke depan, meskipun tanpa ada tanda atau gejala sebelumnya. Selama bulan Ramadan, manfaatkan keringanan biaya sebesar 20 persen untuk pemeriksaan ProHealthy Ramadan dan PULS Cardiac Marker di seluruh cabang Laboratorium Klinik Prodia atau pemesanan melalui aplikasi Prodia Mobile mulai tanggal 1 hingga 30 April 2022.
Dalam upaya memudahkan pelanggan mengakses layanan, Prodia menghadirkan layanan home service yang melayani hingga 1.000 titik area di Indonesia. Layanan home service dapat dinikmati dengan membuat perjanjian sebelumnya melalui Kontak Prodia di 1500 830 dan nantinya akan dapat dipesan melalui Prodia Mobile.
Yuk, segera lakukan pemeriksaan ProHealthy Ramadan atau PULS Cardiac Marker untuk menjalani bulan penuh rahmat dengan tubuh yang sehat! Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman resmi www.prodia.co.id atau menghubungi Prodia di nomor 1500 830.(red)
« Prev Post
Next Post »