MEDAN - DNO - Kapendam I/BB Kolonel Inf Roy Hansen J. Sinaga menjelaskan, bahwa pelaksanaan TMMD ke-103 di wilayah Kodam I/BB ini dilaksankan di 6 wilayah yakni untuk diwilayah Sumatera Utara di Kab. Langkat dan Kab. Tapanuli Utara kemudian untuk diwilayah Sumatera Barat dilaksanakan di Kab. Pesisir selatan dan Tanah Datar selanjutnya di Provinsi Riau dilaksanakan di Kota Pekanbaru dan Provinsi Kepri tepatnya di Kab. Bintan.
Khusus di Kab. Langkat pelaksanaan TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt Korem 022/PT Kodam I/BB dilaksanakan di Desa Palu Pakih Babussalam Kec. Batang Serangan Kab. Langkat Prov. Sumut, yang diharapkan dapat memberikan harapan untuk meraih mimpi bagi masyarakat yang ada di sana. Dibangunnya 4 Jembatan di Desa tersebut dalam program TMMD ke-103 tahun 2018 ini telah mewujudkan mimpi bagi Masyarakat di sana, yang sejak berpuluh tahun mendambakan adanya jembatan sebagai akses jalan penghubung antara Desa Mekar Jaya Kec. Wampu dan Desas Paluh Pakih Kec. Batang serangan. Jembatan ini juga merupakan sebagai sarana untuk mengangkut hasil panen masyarakat.
Meski terkadang kondisi alam tidak mendukung saat melakukan pekerjaan fisik namun satgas TMMD tetap semangat walau harus bermandikan lumpur dikala hujan dan bermandiakan peluh ditengah teriknya matahari, ini adalah salah satu pengabdian dan bhakti yang ditunjukkan satgas TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt.
Kini harapan warga disana memiliki Jembatan yang layak sudah terwujud seiring dengan harapan meraih mimpi melalui meningkatnya taraf ekonomi dan kehidupan yang layak. Kehadiran TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt Korem 022/PT di desa palu Pakih juga melaksanakan kegiatan fisik lainnya, bersama rakyat satgas TMMD dan 10 orang personel Polri juga melaksanakan rehab TPA, membuat Poskamling, rehab Mushollah, rehab rumah tinggal tidak layak huni bagi ibu Saodah (83 Thn) yang merupakan Janda Veteran RI dan rehab Masjid AR ‘ Rahman yang sudah berusia 2 abad yang berada di linkungan 1 Kelurahan Bingai kec. Wampu yang merupakan peninggalan sejarah Kejuruan Sri Amar Setia Bingai serta pembuatan jalan “Terang Kapendam”.
Kendati Prajurit Satgas TMMD harus meninggalkan keluarga selama satu bulan lamanya namun hal itu tak sedikitpun mengoyahkan untuk melaksanakan tugas hingga tuntas, meski rasa rindu terkadang datang demi kepentingan rakyat TNI rela berkorban. Rakyat adalah ibu kandung TNI dan TNI anak kandung Rakyat, TNI tanpa rakyat tidak ada apa-apanya sebaliknya rakyat tanpa TNI juga tidak berarti apa-apanya.
Hubungan emosional yang melekat dalam silahturahmi yang akrab antara satgas TMMD dengan masyarakat terpancar saat digelarnya acara penutupan TMMD ke-103 Kodim 0203/Lkt yang dilaksankan bersama dengan personel Polri ini dilapangan bola kaki kantor Kec. Wampu jalan TM. Daud No 1 Binjai Kab. Langkat pada selasa (13/11/2018) oleh Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin, S.I.P.
Beberapa masyarakat terlihat menangis seakan tak rela ditinggal oleh satgas TMMD yang selama satu bulan tinggal di rumahnya bahkan para ibu-ibu seperti merasa kehilangan anaknya sendiri, ini adalah sebuah hubungan emosional yang melambangkan kedekatan TNI dan rakyat. Tentu kedekatan ini akan terus berlangsung anggota satgas TMMD dapat terus melakukan Komunikasi begitu juga dengan masyarakat yang setiap saat dapat member masukan atau laporan kondisi hasil pekerjaan TMMD yang sudah dilaksanakan. (Ujar Kapendam I/BB).
Hasil pekerjaan yang telah dilakukan dalam TMMD ke-103 ini akan terus dipantau dan dievaluasi harpannya setelah hasil pekerjaan itu diserahkan kepada pemerintah daerah dapat dilanjutkan dengan peningkatan pembangunannya ke depan, sementara itu Pangdam I/BB Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah secara resmi menutup pelaksanaan TMMD di wilayah Kodam I/BB. (Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »