MEDAN - DNO - Kicauan burung menjadi situasi yang tidak biasa di Polda Sumut khususnya di Lapangan KS Tubun.
Markas utama polisi di Sumut ini menjadi arena perlombaan kicauan burung.
Lomba kicauan burung ini langsung dibuka oleh Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto dan beberapa pejabat utama, yang ditandai dengan pelepasan sejumlah jenis burung.
"Saya berharap perlombaan burung berkicau ini dapat menyatukan kita semua yang terdiri dari banyak suku dan agama dalam menjaga NKRI," katanya, Minggu (11/11/2018)
Jenderal bintang dua ini menyatakan, perlombaan burung bekicau ini dilakukan, untuk menyalurkan hobi masyarakat ke arah yang positif, serta untuk melihat potensi masyarakat yang terpendam.
"Karena kalau hobi tidak disalurkan, maka bisa jadi terjadi penyimpangan ke arah yang negatif," katanya.
Namun dalam kesempatan itu, Agus juga meminta masyarakat untuk menjauhi narkoba, apalagi sampai terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Karena tegas dia, sekali saja terlibat dan mengkonsumsi narkoba, maka penggunanya akan kesulitan keluar dari jeratannya.
"Narkoba itu merusak generasi bangsa. Jadi bantu kami (polisi) untuk memberantasnya. Karena tanpa masyarakat polisi tidak akan berarti apa-apa," ucapnya.
Selain itu, Agus berharap masyarakat juga dapat bersatu padu dalam menjaga persatuan dan kesatuan di NKRI, khususnya di Sumut. Hal ini agar Sumut tetap dalam keadaan damai dan kondusif, apalagi jelang dilaksanakannya Pemilu 2019.
"Kita semua harus berkomitmen menciptakan rasa aman, damai dan kondusif di Sumatera Utara," tegasnya.
Seperti diketahui, perlombaan burung bekicau ini diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah se Sumut. Adapun hadiah yang disiapkan Kapolda, yakni uang tunai Rp 20 juta untuk juara satu, Rp 10 juta untuk juara dua, dan Rp 5 juta untuk juara ketiga, dan beberapa hadiah lainnya(Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »