MEDAN-DNO. -Perbaungan: Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman melakukan penanaman pohon mangrove massal bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH dan Aliansi Nelayan Sumatera Utara (ANSU) dari lima kabupaten yaitu Sergai, Deliserdang, Langkat, Batubara dan Asahan di Pantai Mangrove Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan, Senin (15/10).
Kegiatan tersebut dirangkai dengan bakti sosial (Baksos) dan pemeriksaan kesehatan gratis dan dialog interaktif serta dicatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Turut hadir, Kapolres Sergai AKBP H Juliarman Eka Putra Pasaribu, Kajari Sergai Jabal Nur, SH MH, perwakilan MURI, para Kepala OPD, Camat, Ketua ANSU Sutrisno SH, Bhayangkari, Kades serta puluhan ribu nelayan dan masyarakat dari 5 kabupaten di Sumut.
Bupati Sergai Soekirman menyampaikan bahwa laut memegang peranan penting bagi kondisi alamiah bumi, selain berfungsi sebagai penahan panas juga menentukan siklus air serta perubahan cuaca.
Lebih lanjut disampaikannya, laut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Lautan juga sebagai penyedia sumber pangan alami yakni ikan yang merupakan makanan halal bagi pemeluk agama apapun. Selain itu laut juga memberikan pesona alam yang tidak ternilai, oleh karena itu kelestarian ekosistem laut menjadi tanggungjawab bersama, katanya.
Secara ekologis, lanjut Bupati, ekosistem mangrove berperan sebagai area pemijahan ikan (spawning ground), pembesaran ikan (nursery ground) dan juga tempat mencari makan (feeding ground).
Mangrove lanjutnya, juga berfungsi sebagai penopang ekosistem laut dan pesisir karena saling terkait pada ekosistem lamun dan terumbu karang, sebagai penahan erosi, perangkap sendimen, pendaur unsur hara di pesisir dan peredam laju intrusi air laut kedaratan dan juga yang terpenting hutan mangrove mampu mengurangi dampak gelombang tsunami.
“Oleh karena itu penanaman bibit mangrove yang kita lakukan hari ini serempak di 5 kabupaten se-Sumut merupakan salah satu wujud aksi nyata kita untuk manifestasi akan keselamatan kita, keluarga dan generasi penerus kita dari kemungkinan bencana yang diakibatkan gelombang laut seperti tsunami,” ucapnya.
Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agus Andriant SH mengemukakan bahwa sebagai pelaku sejarah hendaknya memberikan/meninggalkan bekal sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang khususnya generasi muda. Dengan persatuan dan kesatuan serta kerukunan antar umat beragama dan juga lintas entis, Kapolda berkeyakinan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
Kapoldasu berpesan kepada masyarakat Sumut agar jangan mau dijadikan tunggangan sebagian oknum untuk kepentingan politik, namun harus berpikir secara cerdas, bertindak rasional dan berkomentar secara bijak.
Sedangkan, Ketua MURI Jaya Suprana diwakili Ridho mengucapkan terimakasih atas antusiasme masyarakat di 5 kabupaten dalam menjaga kelestarian alam khususnya pesisir pantai.(Red)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »