Binjai

HEADLINE NEWS

Lapas Pematang Siantar Sambut Kunjungan Bank Mandiri untuk Pencanangan Program CSR

By On 11/14/2024


Pematang Siantar - DeteksiNusantara. Com. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pematang Siantar menerima kunjungan Bank Mandiri Pematang Siantar dalam rangka pencanangan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan dilaksanakan di lapas Pematang Siantar. Program ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara Bank Mandiri dan Lapas Pematang Siantar, serta memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan kapasitas dan kualitas hidup warga binaan. Kegiatan CSR ini menjadi momen penting bagi kedua pihak untuk berkolaborasi demi mencapai manfaat sosial yang berkelanjutan dan positif. Rabu (13/11/24).

Program CSR yang direncanakan meliputi berbagai inisiatif yang diarahkan untuk memperbaiki fasilitas di lapas, meningkatkan pelatihan keterampilan bagi warga binaan, dan mendukung berbagai program pembinaan yang bertujuan meningkatkan kesiapan warga binaan untuk reintegrasi ke masyarakat.

Bagi Lapas Pematang Siantar, inisiatif ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan. Melalui bantuan dari program CSR Bank Mandiri, lapas dapat mengadakan pelatihan keterampilan yang lebih beragam, seperti pelatihan di bidang kewirausahaan, keterampilan teknis, atau bahkan program literasi. Program-program ini akan memperkaya pengetahuan dan kemampuan warga binaan, sehingga mereka memiliki bekal yang lebih kuat untuk membangun kehidupan baru setelah habis masa binaan. Selain itu, peningkatan fasilitas dari program CSR akan membantu menciptakan lingkungan lapas yang lebih nyaman dan mendukung proses pembinaan secara optimal.

Program ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua pihak, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat secara keseluruhan, khususnya dalam mewujudkan proses pemasyarakatan yang lebih baik dan menciptakan peluang bagi warga binaan untuk berubah menjadi individu yang lebih produktif.(Indra hasibuan) 

Warga Keturunan India Tamil Indonesia Tolak Perkataan Keling, T Alexander Fasha Harus Minta Maaf

By On 11/14/2024


Medan // DeteksiNusantara.Com.W arga keturunan Suku India Tamil yang  ada di Indonesia menolak perkataan keling yang dilontarkan oleh cendekiawan T Alexander Fasha dalam pertemuan baru - baru ini di Kota Medan dan harus minta maaf. 

"Warga ataupun keturunan India Tamil terkejut dan tidak senang melihat ucapan keling yang sudah tidak terdengar lagi di masyarakat keturunan India Tamil Indonesia khususnya Kota Medan.  Keling ini bahasa kurang baik, banyak masyarakat Tamil keberatan dengan  pernyataan dia (T Alexander Fasha) sangat Ofensif, " ucap warga keturunan India Tamil Kota Medan Bakti Bawan Ibrahim kepada wartawan, Kamis (14/11/2024). 

Kata dia, Ofensif artinya bersifat menyerang, menyakiti, atau menyinggung perasaan orang lain.  Ofensif juga bisa berarti bertentangan dengan selera baik atau rasa moral. Jadi juga  juga penghinaan ras. 

"Kita mau minta  diklarifikasi bahasanya dan T Alexander Fasha minta maaf  ke seluruh masyarakat keturunan India Tamil, yang ada di Indonesia, kita sebagai warga negara merasa dihina atau dikucilkan dengan perkataan dia ini. Kita akan melakukan aksi unjuk rasa maupun demo untuk memberikan efek jera kepada T Alexander Fasha tersebut, " ujarnya.  

Jadi diharapkan kepada warga keturunan India Tamil di Medan tetap terang dan jaga terus persaudaraan dan toleransi beragama dl Medan. "Jangan ada lagi mengucapkan kata yang tidak etis yang bisa melukai hati warga keturunan yang ada di Medan, " jelasnya. 

Menurutnya, Bahasa meskipun hanya satu kata ternyata merasakan dan membuat sekelompok masyarakat merasa tersingkir oleh kesinisan yang terkandung di dalamnya. Sebutan keling itu sebenarnya sangat menyakitkan hati. 

Menurutnya, menyebut warga India yang tinggal di Medan baik yang berkulit putih terang, sawo matang, atau hitam legam sangat merendahkan dan berkonotasi negatif.

"Saya akui kota Medan ini beragam suku namun sangat menjaga persatuan dan persaudaraan. Tidak bisa dipecah belah. Saya harapkan T Alexander secepatnya meminta maaf kepada warga keturunan India Tamil Indonesia khususnya Kota Medan, " tandasnya.(Indra hasibuan) 


Kombes Pol Gidion Arif Setyawan Ultimatum Begal AH Nasution, " Menyerah atau Saya Tangkap Dalam Keadaan Apapun

By On 11/14/2024


MEDAN// DeteksiNusantara. Com. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya masih memburu beberapa orang lagi pelaku begal ‘maut’ di Jalan AH Nasution, Medan Johor.

Kapolrestabes mengultimatum kepada para pelaku yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri.

“DPO nya sudah atas nama Anis Manurung, Blok 6-B Lingkungan 4, Kelurahan Sicanang, Belawan. Menyerahkan diri atau saya tangkap dalam keadaan apapun,” tegas Kapolrestabes Medan kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).

Lalu, sambung Kapolrestabes, Dian Pratama (26), Muhammad Rizky Siregar, Samuel Sirait, Muhammad Arfan Dul Koto, Muhammad Syawal Tambunan, ada lagi Dedi Hartanto Hutagaol.

“Ya, semua ada. Nanti rekan-rekan bantu di didesiminasikan diamplifikasi, dan saya yakinkan, pasti ketangkap,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut mantan Kapolres Metro Bekasi dan Kapolres Metro Jakarta Utara ini menjelaskan, dalam kasus begal di Jalan AH Nasution ini pihaknya telah menangkap 2 orang pelaku.

Mereka adalah Zannahli Kaylata (dilumpuhkan dengan timah panas), dan Vikcer Hasanan Tambunan.

Keduanya ditangkap Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia di kawasan Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengakui melakukan aksi begal di Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor pada 26 Oktober 2024 lalu.

Dalam aksinya, kedua pelaku ini membacok korbannya Ade Prayetno, warga Dusun IV Gang Prigan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa hingga tewas.

Korban dibacok lantaran berusaha mempertahankan sepeda motor Yamaha N Max hitam nomor polisi BK 2766 MBM miliknya.

“Rekaman CCTV juga memperlihatkan kedua pelaku beraksi mengincar korbannya,” terang Kapolrestabes Medan.

Kapolrestabes menyebutkan bahwa kawanan begal sicanang ini sudah beraksi di 16 tempat kejadian perkara (TKP), masing-masing di wilayah hukum Polsek Medan Barat, Medan Tembung, Helvetia, Sunggal dan Delitua.

Namun mereka lebih sering melakukan aksi di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia.

“Modusnya sama melakukan kekerasan dengan menggunakan senjata tajam, dengan menyebut dan melukai korban hingga meninggal dunia,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang pengendara sepada motor bernama Ade Prayetno warga Dusun IV, Gang Prigan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, ditemukan tewas dengan luka pada Sabtu (26/10/2024) lalu.

Dari informasi yang diperoleh, pemotor itu tewas setelah menjadi korban begal saat melintas di Jalan AH Nasution, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor.

Saat ditemukan kondisi tubuh korban didapati beberapa luka pada bagian perut dan bahu kanan. Karena mengeluarkan banyak darah nyawa korban pun tidak dapat terselamatkan dan meninggal dunia.

Kini kedua pelakunya sudah ditangkap, seorang di antaranya diberikan tindakan tegas. Sementara beberapa orang lagi yang terlibat masih dalam pengejaran. Mereka telah dimasukan dalam daftar pencarian orang atau DPO.(Indra hasibuan) 

Pimpin Apel Patroli Skala Besar, Kapolrestabes Medan: Hukum Tertinggi Adalah Keselamatan Masyarakat

By On 11/13/2024


MEDAN // DeteksiNusantara. Com. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memimpin apel patroli skala besar dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif dan terkendali pada tahapan kampanye di wilayah kota Medan dan Deliserdang.


Apel yang dihadiri Wakapolrestabes Medan AKBP Anhar Arlia Rangkuti dan para pejabat utama (PJU) Polrestabes Medan ini digelar di halaman upacara Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said No.1 Medan, Rabu (13/11/2024) sekira pukul 09.00 WIB.


Adapun peserta apel gabungan terdiri personel Denpom 1/5 Medan, Kodim 0201/BS, personel Ditsamapta Polda Sumut, Satbrimob Polda Sumut, Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, dan personel satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Medan.


Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan apel patroli skala besar dalam rangka memelihara Kamtibmas yang kondusif dan terkendali pada tahapan kampanye di wilayah kota Medan dan Deliserdang dimulai dengan tekat kebersamaan.


"Partisipasi publik berbanding terbalik dengan kamtibmas di kota Medan, akan tetapi dapat sejalan dengan kontribusi yang kita buat. Kebersamaan kita dalam melakukan upaya prefentif sangat penting kita lakukan," kata Kombes Gidion.


Dalam kesempatan itu, Kapolrestabes Kombes Gidion mengingkatkan para personel untuk melakukan pengamanan tahanan kampanye di wilayah kota Medan dan Deliserdang secara seimbang dan tidak memihak siapa pun.


"Kita tidak boleh memihak, kita juga tidak boleh kalah dengan pelaku kejahatan. Tampilkan sikap harmonis dalam melayani masyarakat, laksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab karena hukum tertinggi adalah keselamatan masyarakat," imbau Kombes Gidion.


Mantan Kapolres Metro Bekasi dan Kapolres Jakarta Utara ini juga meminta personel untuk meningkatkan kepekaan terhadap situasi di lingkungan sekitar.


"Lakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan instansi terkait untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas)," tutup Kombes Gidion.(Indra hasibuan) 

Polrestabes Medan Sambung Rasa bersama Pemilih Pemula

By On 11/13/2024


MEDAN - DeteksiNusantara. Com. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan bertemu dengan sejumlah mahasiswa dan pelajar yang tahun ini terdaftar sebagai pemilih muda pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tahun 2024.

"Saya bersyukur sekali berada di tempat ini, beberapa kali kami melakukan kegiatan saya sangat senang sekali dapat bertemu dengan adek-adek semua," kata Gidion di Grand Hall Miyana Hotel, Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Rabu (13/11).

Ia mengungkapkan, para pemuda Indonesia memiliki pengaruh yang besar dalam konteka berbangsa dan bernegara.

"Ini kekuatan yang luar biasa, pemuda bukan sekedar menjadi objek dalam konteks bernegara, tetapi menjadi subjek bernegara. Pak Soekarno mengatakan berikan 10 pemuda maka akan ku goncang dunia," lugasnya.

Oleh karena itu, Gidion mengajak semua pihak untuk terus mendorong semangat pemuda sebagai agen perubahan.

"Ini semangat-semangat yang menurut saya harus kita endorse terus dalam setiap jiwa pemuda. Pemuda bukan soal usia tetapi pemuda juga soal jiwa (soul), jadi semangat-semangat ini terus menggairahkan keberlangsungan dalam berbangsa & bernegara," bebernya.

Satu-satunya cara untuk merubah dunia adalah melalui pendidikan. Oleh karena itu pentingnya membentuk para pemuda melalui media pendidikan.

"Adek-adek yang duduk di bangku sekolah dan kuliah, mau tidak mau suatu ketika peradaban ini berada pada pundak kalian dan kami-kami juga akan menaruh harapan besar bahwa kehidupan kami ke depan ditopang oleh pemuda-pemuda," tukasnya.

Gidion mengajak semua pihak untuk menjaga para pemuda yang menjadi agen perubahan peradaban.

"Mari sama-sama jaga mereka," pungkasnya.(IH) 

Melawan Polisi, 2 Orang Begal Sadis Bacok Korban Hingga Tewas Tumbang Ditembak di Jalan Kapten Sumarsono Helvetia

By On 11/13/2024


Medan// DeteksiNusantara. Com. Tim Pemburu Begal gabungan Polrestabes Medan dari Polsek Medan Helvetia dan Polsek Deli Tua yang berhasil menangkap dua orang begal sadis yang terlibat membacok korbannya hingga tewas beberapa hari yang lalu di Jalan AH Nasution.  Dua orang dari enam tersangka tumbang ditembak polisi karena melakukan perlawanan.   

Masing - masing tersangka yakni, Zannahlia Kaylayta alias Nahli (19) warga Jalan Nurul Hidayah Blok 1, Lingkungan 3, Kampung Sicanang  Belawan (tertangkap), Vikcer Hanasan Tambunan (16) warga Jalan Paluh Halia, Pulau Sicanang Kecamatan Belawan (tertangkap), Muhammad Apariando (23) warga Blok B, Sicanang Belawan (Eksekutor), Muhammad Dani (21), warga Blok B Sicanang, Kecamatan Belawan (DPO).  Muhammad Haikal Fais warga Jalan Pulau Seram, Kecamatan Belawan (DPO), Samuel Sirait (17) warga Lorong Bersama Sicanang, Kota Belawan (DPO).

"Para pelaku begal berjumlah enam orang yang beraksi di Jalan AH Nasution pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2024 sekitar pukul 04.00 WIB, membacok korban Adi Prayetno (49) warga Dusun IV, Gang Pringgan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang yang bersimbah darah dan meninggal dunia itu langsung disergap petugas Polsek Medan Helvetia pada hari Minggu tanggal 3 November 2024 di SPBU di Jalan Kapten Sumarsono Helvetia, " ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan kepada wartawan di TKP Jalan AH Nasution kepada wartawan, Rabu (13/11/2024). 

Tidak itu saja, polisi juga menyita barang bukti dari tersangka yakni 1 unit sepeda motor N MAX BK 2766 BMM warna hitam, 1 helm LTD warna abu - abu, 1 clurit gagang terbuat dari kayu dan 1 unit helm LTD warna merah.  

Sedangkan kronologis  kejadian dan penangkapannya,  pada Hari Sabtu Tanggal 26 Oktober 2024, istri korban  sedang berada di rumah, dan mendapat telpon Dari Kantor Camat tempat kerja suaminya.  Yang mengatakan, bahwa suami (korban) telah meninggal dunia, kemudian istri korban  diajak oleh teman kerja suaminya ke RS Bhayangkara, guna melihat keadaan korban, dan istrinya  lihat suaminya telah meninggal dunia dengan keadaan luka tusuk di dada sebelah kanan, dan terlihat juga luka bacok  di dada korban. 

Selanjutnya polisi yang melakukan penyelidikan langsung memburu para pelaku yang sudah diketahui ciri - cirinya berkat informasi warga yang ada melihat peristiwa itu. " Anggota Polsek Medan Helvetia dan Polsek Deli Tua langsung menangkap dua orang yang lagi berhenti di SPBU Jalan Kapten Sumarsono dan melakukan pengembangan kepada pelakunya yang kabur, " terang Kombes Pol Gidion Arif Setyawan. 

Kombes Gidion juga menindak tegas kepada para pelaku 4 lagi yang kabur diharapkan menyerahkan diri di Polsek terdekat. 

"Sebelum ditindak tegas polisi lebih baik menyerahkan diri. Sebab ciri - ciri pelaku sudah diketahui. Para pelaku saat ini DPO. Diharapkan kepada warga lainnya harus berperan aktif menjaga suasana aman dan kondusif. Kalau ada begal yang beraksi  dengan senjata tajam dan alat keras lainnya,  sikat habis. Hati saya lagi terluka, gak boleh warga Medan sekitarnya ditebas begal untuk merampok motor korban. Para begal juga diberikan tindakan tegas dan terukur kalau melawan sikat habis,  " paparnya. 

Kepada para tersangka yang terlibat menghilangkan nyawa orang, sebagaiman yang dimaksud dengan Pasal 365 Ayat 4 Subs Pasal 338 Pasal 351 Ayat 3 dari KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.(Indra hasibuan) 



Gerebek Hotel di Padang Bulan,  Polisi Tembak Mati Seorang Begal di Medan

By On 11/11/2024


Medan // DeteksiNusantara. Com. Polisi menggerebek sebuah hotel yang dijadikan markas begal di Jalan Jamin Ginting,  Padang Bulan, Kota Medan, Minggu (10/11/2024).

Dalam penggerebekan tersebut, pelaku begal melakukan perlawanan. Alhasil, polisi menembak  salah seorang pelaku begal berinisial MD alias Dimas (23) hingga tewas 

Pelaku MD yang merupakan warga Jalan Pintu Air IV ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun nyawanya tak terselamatkan usai diterjang timah panas polisi.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, komplotan begal ini beraksi dengan menargetkan ibu-ibu sebagai sasaran.

"Ibu berusia 55 tahun yang sedang melakukan kegiatan untuk menafkahi keluarganya pada pagi hari, tapi pelaku ini pun dengan tega menjadikan dia sasaran untuk tindak pidana," katanya, Senin (11/11/2024).

Gidion mengatakan, komplotan ini tak hanya beraksi satu kali, namun sudah 11 kali di wilayah pinggiran Medan yakni di Deli Tua,  Pancur Batu, dan Kutalimbaru. Hampir seluruh korbannya adalah emak-emak.

"Menurut saya ini sudah keterlaluan, hukum tertinggi adalah keselamatan masyarakat," tukasnya.

Karena itu keselamatan masyarakat di wilayah hukum Polrestabes Medan paling utama. " Polrestabes Medan tidak tinggal diam akan memburu dan penangkapan para pelaku yang coba - coba merampok dan merampas motor milik warga 

Selain menembak mati pelaku begal, polisi juga menangkap tiga orang pelaku begal lain yakni YRS alias Temon, NAG alias Benu dan RP (IH) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *