Binjai

HEADLINE NEWS

Diduga Oknum Berpangkat AKBP Berdinas Di Poldasu Arogan Kepada Christian.

By On 7/11/2024


MEDAN -DeteksiNusantara.Com. 
Sikap arogan dan brutal, kembali diperlihatkan oknum polisi AH berpangkat AKBP kepada masyarakat yang harusnya dilindungi hukum dan aparat hukum. Tapi sebaliknya, oknum ini secara brutal malah meludahi Darwin dan menyundul kepala anaknya Christian Kamis Sore 11/7/2024.


Hal itu terjadi di rumah Darwin, Jalan Tuamang Medan, tanggal 22 Pebruari 2024.


Akibat perbuatan oknum itu, Christian anak Darwin melapor ke  Polda Sumut, didampingi Kuasa Hukumnya Ubat R Pasaribu SH MH, tanggal 23 Pebruari 2024 dengan LP Nomor STPL/B/214/II/2024/SPKT/ POLDA SUMUT.


Menurut Ubat, awal kejadian adalah sekira tanggal 22 Pebruari 2024, Darwin didatangi oknum polisi AcH, langsung cekcok gara-gara mobil yang sudah dijual AcH kepada Darwin, minta dikembalikan.


Padahal jual beli sudah lengkap dengan kuitansi, STNK dan BPKB diserahkan kepada Darwin.


IMG-20240711-WA0033


Lebih lanjut dijelaskan, bahwa saat itu AcH ditemani seorang bernama Nanang, untuk melakukan intimidasi kepada Darwin. Tak hanya sampai disitu, AcH meludahi Darwin dan menyundulkan kepalanya kepada anak Darwin bernama Christian Andi Chuanta, hingga mulut Christian mengeluarkan darah.


Usai kejadian itu, Christian melapor ke Polda Sumut, dengan bukti LP Nomor STPL/B/214/II/2024/SPKT/ POLDA SUMUT. Untuk itu, pelapor melalui kuasa hukumnya, Ubat R Pasaribu minta agar Kapolda Sumut memberi perhatian, atas arogansi anggotanya terhadap masyarakat.


Lebih lanjut Ubat menjelaskan bahwa Laporan Pengaduan itu, sudah dilimpahkan ke Polrestabes Medan. (Indra Hasibuan)

Seribuan Preman Kembali Serang Warga Kampung Kompak Dengan Menggunakan Klewang

By On 7/11/2024


MEDAN- DeteksiNusantara.Com. Berjumlah seribuan preman dan mafia tanah semakin merajalela menindas serta menganiaya warga Kampung Kompak, Desa Sampali Lahan 65, Jalan H.Anif, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) berupa parang dan klewang.

Tidak hanya menganiaya warga, rumah-rumah warga juga habis dilempari para preman yang bersikap brutal tersebut serta rumah warga juga dirobohkan pihak Sat Pol PP Deliserdang.

Atas penyerangan para preman itu, puluhan warga Kampung Kompak mengalami luka-luka serius pada bagian kepala, kaki dan pipi.

Warga Kampung Kompak saat diwawancarai wartawan dilokasi  mengatakan, bahwa aksi para preman tersebut didukung oleh Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya dari pihak Kepolisian, bahkan saat para preman melakukan aksi brutalnya terhadap warga dikawal serta didukungnya.

"Saat para preman menyerang kami (warga) dengan melempari rumah menggunakan batu serta menyerang dengan sajam berupa parang dan klewang polisi hanya menonton, malah mendukung para preman. Diduga pihak kepolisan lebih membela preman dan mafia tanah dari pada warga yang tidak mampu berbuat apa-apa," ungkap Ucok kepada wartawan, Kamis (11/7/2024) pagi.

"Puluhan warga Kampung Kompak mengalami luka-luka serius atas penyerangan seribuan preman yang diduga suruhan mafia tanah," tambahnya.

Warga Kampung Kompak yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya pasrah menyaksikan rumahnya dirobohkan oleh pihak Sat Pol PP Deliserdang dan menangis sedih meneteskan air mata. Yang mana diketahui aparat penegak hukum (APH) lebih mendukung para preman dan mafia tanah.

"Kami ini orang susah pak, kami hanya berharap kuasa daripada yang maha kuasa," ucap warga yang sudah berusia 70 tahun sembari meneteskan air mata.

Pantauan wartawan saat dilokasi, seribuan preman mengelilingi Kampung Kompak dengan membawa klewang dan balok serta memegang batu-batu yang akan dilempari ke rumah warga. (Roi)

GRAND OPENIG Klinik Pratama Amanda LASDI Sukses Di Gelar .

By On 7/10/2024


MEDAN- DeteksiNusantara.Com. Grand Opening yang menampilkan Musisi musisi kota medan sukses di Laksanakan Oleh Klinik Pratama Amanda LASDI  Rabu 10/7/2024.

Gelar yang di hadiri Ratusan Masyarakat dari berbagai elemen ini membuat suasana meriah di tambah lagi bertepatan  hari sefesial Ulang tahun  Pemilik ( Onier ) Klinik tersebut  Nita Amanda  SE  yang membuat suasana haru dan meriah  pada Even yang di meriahkan Artis kota medan dengan Bend   unggulan kota medan .

Nita Amanda S.E. yang juga pemilik Dari  Klinik Pratama Amanda LASDI  mengungkapkan dalam Pidato Sambutanya "  Kami sangat berterimakasih kepada Para undangan atau pun mitra kerja yang terjalin antara Perusahaan dan Klini Pratama Amanda LASDI , di hari ini kita  bisa langsung  bertemu  dan melihat sendiri bagai mana kesiapan Klinik Pratama Amanda LASDI  dalam penahanan Pasien  dalam pertolongan Pertama  untuk Menuju Rujukan ,  

Lanjutnya " Disini  kami juga melakukan penanganan   darurat  2x 24 jam dan memiliki fasilitas yang sama dengan Rumah sakit ,  Dan juga menyetambay kan Dokter yang langsung On Time 12 di  senin sampai sabtu .  dan untuk acara ini kami  sengaja melakukanya dalam peresmian  Yang sudah memang kami Persiap kan. Jelasnya .

Dalam Prosesi Grand Opening Klinik Pratama Amanda LASDI  di lakukan langsung oleh Oner Nita Amanda S.E  dengan pemotongan Tumpeng , Pemotongan Pita  Gedung Klinik , dan Pelepasan Balon pertanda kesuksesan , Sementara Hiburan berlanjut dengan di meriahkan para Penyanyi   bersuara emas seperti Trio  dan duplikat judika . ( indra Hasibuan ).

Menjadi Juara Umum PORKOT , KONI Medan Deli Lakukan Syukuran bersama Atlit

By On 7/09/2024


Medan - DeteksiNusantara.Com. Mendapat 26 Medali Emas, 23 Medali Perak dan 19 Medali Perunggu Kontingen Atlit Kecamatan Medan Deli menjadi  juara Umum dalam Pekan Olah raga Kota Medan  ( PORKOT ) Tahun 2024  ( 9/7/2024 ).

Menyambut kemenangan. Juara Umum yang di raih para Atlit , Ketua Koni Kec. Medan Deli Wahyu Pramana AP. S.H. melaksanakan syukuran yang di hadiri  Langsung Ketua KONI Kota medan Drs. Eddy H. Sabarani M.Si . Camat Medan Deli , Indra Utama S.S.Tp.M.SI  , Ketua PAC IPK Medan Deli , Umar dani dan Para Atlit pemenang  Medali se Kecamatan medan Deli ,yang di selenggarakan di Gedung  aula Kec. Medan Deli , Jalan Rumah Potong Hewan, Kota medan Sumatra Utara . 

Ketua Koni Kota medan Drs .H .Sabarani menjelaskan "  Hal yang Luar biasa di tunjukan oleh Koni Kec. Medan Deli yang di ketuai Wahyu  Pramana AP SH .  Peningkatan  para atlit binaanya sangat menunjukan Kepesatan dalam meraih Prestasi  saat ini , Menjadi juara Umum dalam ajang Olah raga Di kota medan yang saat ini diraih mereka  menggambarkan bahwasanya kekompakan Yang di tunjukan sangat mengapresiasi kami ,  Harapan kami Koni kota medan agar terus bisa lebih meningkatkan  prestasi ke jenjang lebi tinggi lagi seperti  tingkat nasional  , Kami sendiri Koni Kota medan pastinya akan terus melakukan Kompetisi olahraga PORKOT . Jelasnya , 

Dalam pidato pembinaan   Camat Medan Deli Indra utama M.S.I  Menambahkan " Agar Semua para Atlit sekecamatan lebih bisa menjaga fisik dan Prestasinya untuk Lebih menunjukan Kepada Daerah bahwa para atlit dari kecamatan ini ada yang bisa mencapai  Pekan Olah raga Nasional atau pun internasional .tegasnya .

Sementara Ketua Koni Kec. Medan Deli Wahyu Pramana A.P. S.H.Mengatakan dalam  Syukuran nya " Atlit kami  saat ini mendapat  29 Medali Emas dari Cabang Gulat, Judo, Tekwondo, Silat, Sepak Takraw, Bola Voli, Softball, Tinju, dan Arung Jeram ,  di antaranya Alaika Maha Dewi  atlit Judo meraih medali emas dan usianya masih 11 tahun  termuda di antara Seluruh kontingen  Porkot  yang ada ,  Untuk itu kami Koni Kec. Medan deli akan tetap  Berkolaborasi kepada Perkofimda untuk lebih bisa meningkatkan para atlit atlit muda yang ada di kec. Medan Deli ini .

Lanjutnya " Kami atas nama Koni Kec. Medan deli  akan lebih memberikan Apresiasi seperti lebih memberi ruang jenjang lebih tinggi untuk menyekolahkan  mereka ke tingkat yang lebih profesional lagi, sekedar untuk penyemangat  mereka dalam  Jenjang lebih tinggi. Harapan kami bisa bekerja sama dengan pihak seponsor maupun BUMN  nantinya untuk para atlit yang berprestasi . tandas nya .  (indra Hasibuan)

BCNT Membantah Lantaran Adanya Sudah Sering Terjadi Kemacetan Di Gate

By On 7/05/2024


MEDAN- DeteksiNusantara.Com. Sempat terjadi adanya antrian panjang di Pelabuhan modern yang berstandar Internasional di depan Gate PT Pelabuhan Indonesia Belawan New Container Terminal (BCNT) pada Sabtu (29/6/2024) kemarin, sehingga belum maksimalnya pelayanan operasional yang dilakukan.

Atas peristiwa tersebut, membuat para pengguna jasa layanan merasa kecewa kepada BCNT. Sehingga salah seorang tokoh pemuda Belawan, Rion Arios, S.H., M.H memberikan reaksinya atas peristiwa yang sering terjadi yang dialami pengguna jasa tersebut.

"Manajemen anak perusahaan Pelindo yang mengelola gate dan transportasi tidak mampu mengendalikannya. Para pengguna jasa kepelabuhanan dirugikan dan akan berakibat turunnya penilaian kinerja terhadap ekspor impor.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan akan akan mengakibatkan perpanjangan waktu yang dibutuhkan untuk muat dan bongkar muatan," jelas Rion Arios kepada awak media Selasa (2/7/2024) di kantornya Jalan KL Yos Sudarso, Medan.

Bahkan Rion juga menjelaskan bahwa agen kapal akan mengeluarkan biaya semakin besar untuk biaya labuh.

Sementara pemilik barang akan mengalami kerugian akibat keterlambatan.

"Selain itu, kondisi kenderaan truk trailer yang sudah tidak laik jalan juga mempengaruhi. Otoritas pelabuhan harusnya menjalankan fungsi dan memastikan kelayakan seluruh kendaraan truk maupun trailer yang mengangkut kontainer," beber Rion.

Rion juga membeberkan bahwa diketahui Belawan New Container Terminal BCNT saat ini telah dikelola oleh Subholding PT Pelindo melalui anak perusahaannya PT Prima Multi Terminal Jalan Raya Pelabuhan Gabion Belawan terlihat kewalahan dalam meningkatkan kinerja operasional melayani pengguna jasa.

Sementara itu, Rizki Affandi Nst, Corporate Secretary Of Belawan New Container Terminal saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2024) terkait adanya antrian dan kemungkinan adanya kerugian yang dialami para pengguna jasa.

"Pengguna yang mana mengalami kerugian boleh di info?, Kalau ada pengaduan dari pengguna kami ada email pengaduan. Bisa nanti diadukan ke email resmi BNCT," jelas Rizki kepada awak media melalui pesan whatsAppnya.

Selanjutnya Rizki juga menjelaskan dan mengatakan bahwa saat dikonfirmasi bahwa tidak ada kemacetan dan mengirimkan foto sebuah crane  dengan STS 04 start loading jam 01.09 dan MTT Sarikei sandar dinTerminal A, MV. Sukin keluar tanggal 29.

"S.O MSC SUJIN 29.06.2024/08.00 LT, Situasi seputaran area CY dan dermaga BNCT terminal B terpantau hujan deras aman terkendali. Di terminal B ada 1 kapal MV. Intan Daya sewaktu itu Hujan lebat. Sampai saat ini belum ada pengaduan dari pengguna jasa yang merasa dirugikan," Ungkap Rizki. (Indra Hasibuan)

Karutan Kelas 1 Medan Nimrot Sihotang AMd.I.P SH.MH ," Ciptakan Masyarakat Yang Berkunjung Ke Warga Binaan Beri Rasa Nyaman.

By On 7/04/2024


MEDAN - DeteksiNusantara.Com. Banyak perubahan positif yang begitu signifikan dirasakan masyarakat saat ini ketika berkunjung menemui sanak keluarga mereka yang sedang menjalani hukuman sebagai warga binaan di Rutan Kelas I Medan.

Dicoba tanyai oleh salah seorang wartawan pasca bertamu, setelah keluar dari areal Rutan Kelas I Medan di Jalan Pemasyarakatan, Kelurahan Tanjung Gusta, Helvetia, Kota Medan, rata-rata keluarga warga binaan disana mengaku puas dan memberikan apresiasi terhadap tata kelola pemeliharaan keamanan, tata tertib yang diterapkan terhadap warga binaan Rabu Siang 3/7/2024.

Dari titik awal memasuki Rutan tersebut, pemeriksaan, pengawasan, kepada masyarakat yang bertamu tertata dengan ketat, tegas, dibalut dengan pelayanan yang ramah, membuat yang datang berkunjung kesana merasa sangat dihargai.

Setelah masyarakat yang bertamu berjumpa dengan warga binaan, tempat bercengkrama maupun berinteraksi yang disediakan Rutan Kelas I Medan juga terasa nyaman.

Bukan hanya masyarakat yang menyebut demikian, soal pemeliharaan keamanan juga ketertiban terhadap warga binaan di Rutan Kelas I Medan, warga binaan itu sendiri mengakui, meski ketatnya pengawasan terhadap mereka, namun hak-hak azasi (warga binaan), menjadi hal yang paling pokok dan terjamin didapat  para warga binaan penghuni Rutan Kelas I Medan.

Dibalik kondisi tersebut, warga binaan mengakui lagi, dalam setiap sistem keamanan yang dijalankan untuk tujuan ketentraman bersama, terkadang memang ada kalanya dari warga binaan itu sendiri merasa tak terbiasa, sehingga menimbulkan gesekan kecil.

Namun itu sangat minim terjadi, dan dengan sikap tegas, humanis, para petugas pengamanan Rutan dibawah Kepala KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan) Kelas I Medan, persoalan dapat teratasi dengan baik bijaksana, dan hal yang wajar akan ada sanksi bagi warga binaan pelanggar yang bila tetap membandel.

Sekedar sebagai informasi, saat ini Rutan Kelas I Medan dipimpin Nimrot Sihotang A.Md.I.P., S.H., M.H, sebagai Kepala Rutan. Sedangkan tingkatan di bawahnya, Boy Naldo Gultom menjabat Kepala KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan).

“Terimakasih sama Bapak-bapak pimpinan di Rutan ini (Kelas I Medan). Setelah beberapa kali saya bertamu, saya melihat sendiri pengawasan juga pemeliharaan keamanan bagi para warga binaan sangat memuaskan, saya dan keluarga menjadi merasa lebih tenang menitipkan anak saya dibina dalam menjalankan masa hukumannya,”

“Semoga Bapak-bapak pimpinan di Rutan Tanjung Gusta Medan juga diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas yang berat itu, tak lupa juga untuk seluruh pegawai, jajaran yang bertugas, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa menjalankan tugas yang diberikan Negara, sehingga mampu merubah sikap maupun perilaku warga binaannya supaya setelah bebas dari hukuman, dapat diterima dengan baik kembali ke masyarakat,” ujar wanita mengaku bernama FR. Napitupulu. 

Ada lagi yang tak kalah pantas diacungi jempol, terutama saat kepemimpinan Nimrot Sihotang sebagai Kepala Rutan Kelas I Medan saat ini, dikutip dari hasil penelusuran wartawan, pemberdayaan warga binaan dalam menciptakan keterampilan berusaha, diketahui sudah cukup membanggakan.

Melalui berbagai saluran media sosial milik Rutan Kelas I Medan,  tersiar banyak hasil karya keterampilan warga binaan disana yang mampu bersaing menjadi pilihan masyarakat, seperti berbagai hasil kerajinan tangan, sepatu, sendal, meubel, paving block,  ternak larva maggot, dan banyak lagi lainnya hingga hasil budidaya tanaman buah juga sayuran. 

Dibalik semua itu tentu saja rasa keamanan dan ketertiban sangatlah di butuhkan, hal ini lah salah satu hal yang tidak kalah pentingnya guna menciptakan rasa nyaman baik bagi warga binaan pengunjung serta warga sekitar Rutan, namun dibawah kepemimpinan Ka. Rutan Nimrot Sihotang A.Md.I.P., S.H., M.H, dan KPR nya Boy Naldo Gultom A.Md.I.P.,S.H.,M.M berbagai kekurangan tersebut mampu di memaksimalkan guna memberi rasa nyaman bagi warga binaan serta warga sekitar dan Keluarga Warga binaan.(indra Hasibuan)

Prestasi Kajatisu Idianto SH,MH Sosok Segudang  Di Mata Masyarakat Umum Terlebih Sumatera Utara.

By On 7/03/2024



MEDAN- DeteksiNusantara.Com. Sosok yang cepat merespon aduan informasi dari berbagai lapisan masyarakat dalam hal tupoksinya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara tampaknya satu dari segudang apresiasi terhadap Idianto SH.,MH., sebab benar-benar dirasakan masyarakat Sumut.

Berdasarkan catatan, hasil penelusuran wartawan, lalu digulirkan kepada sejumlah sumber lapisan masyarakat berkompeten, didapat fakta yang mengungkapkan, sejak bertugas menjabat Kajati Sumut, Idianto SH.,MH., dan hingga saat ini, memang segudang hasil kerjanya menjadi kumpulan prestasi membanggakan, terlebih bagi institusi Adhiyaksa di mata masyarakat. Rabu (3/7/2024).


Segar diingatan masyarakat Sumut sendiri, selain dalam hal pelayanan publik yang jauh semakin baik, ada banyak kasus-kasus besar yang diungkap, ditangani Kejati Sumut selama dipimpin Idianto SH.,MH., lalu berimbas terhadap kepercayaan publik yang semakin bertumbuh kuat terhadap Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut). 

Dirangkum wartawan media ini, dan mungkin hanya sebagian kecil dari yang ada. Seperti kasus korupsi konglomerat Mj pada salah satu bank BUMN, kasus kredit macet tersebut ramai menjadi sorotan masyarakat bahkan di tingkat nasional, dimana Kejati Sumut berhasil mengeksekusinya.

Lalu, kasus dugaan korupsi beberapa kepala daerah di Sumut, contohnya MS Bupati Samosir dan beberapa kepala daerah lainnya.

Tak berhenti disitu, Kejati Sumut dengan instrumen di dalamnya yang melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab, juga  berhasil menangkap para DPO mereka untuk tetap dihadapkan di depan hukum atas perbuatannya, seperti kasus terpidana Syam.

Dan yang paling heboh baru-baru ini, dan pengungkapan kasusnya,  Kajati Sumut Idianto SH., MH., bersama jajarannya layak mendapat aplaus, yakni terkait dugaan korupsi APD Covid-19 melibatkan Kepala Dinas Kesehatan Sumut inisial AMH dengan perkiraan kerugian negara sekitar Rp40 miliar.

Lanjut lagi soal penyelamatan aset negara dan potensi kerugian negara, Kejati Sumut berhasil menyelamatkan lebih setengah triliun rupiah dan pengembalikan ribuan hektar lahan negara kepada PTPN. 

Ada pula terobosan yang semakin mempertegas bahwa Kejati Sumut maupun jajarannya dalam bertugas sebagai pengacara negara di antaranya dalam melakukan penuntutan hukum, lebih menekankan kepada penerapan hati nurani, yakni penghentian perkara dengan pendekatan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ),  membuka ruang yang sah bagi keluarga dan masyarakat dengan tujuan menciptakan harmoni dan mengembalikan keadaan semula.

Sedikit menambahi inovasi  pelayanan publik yang semakin mantap telah dijalankan Kejati Sumut, juga terbukti berhasil mengembalikan aset negara dan potensi kerugian negara, nama programnya Adhyaksa Estate (AE) dan Replanting.

Masih banyak lagi sebenarnya keberhasilan -keberhasil Kejati Sumut terlebih dipimpin Idianto SH.,MH., yang sangat layak menjadi panutan dalam memperjuangkan penegakan hukum yang lebih baik demi rakyat dan bangsa. Dan itu akan berlanjut diangkat wartawan,  maupun dari segi kritik yang membangun oleh semua pihak yang menilai kinerja Kejati Sumut.

Persoalan Narkoba, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara juga baru-baru ini menuntut pidana mati sebanyak 22 terdakwa dalam periode Januari sampai pertengahan Maret 2024. Dan sebelumnya, di 2023 lalu, ada 93 orang dituntut mati. Kondisi itu jelas-jelas  membuktikan Kejati Sumut tidak main-main memberikan efek jera kepada para pelaku narkoba yang terlibat khususnya di jaringan besar, dan sebaliknya sebagai upaya menyelamatkan masyarakat, generasi bangsa tidak berjatuhan menjadi korban-korban selanjutnya.

Menanggapi hal di atas, elemen masyarakat dari Lembaga Swadaya Masyarakat juga akademisi hukum mengatakan, sejatinya Negara melalui pimpinan tertinggi instansi memberikan reward terhadap petugas, jajarannya yang berprestasi dalam menjalankan tugas, dan begitu pula bila sebaliknya.

Di Sumut terkhusus, memang dibutuhkan pemimpin yang berani, juga peka atas berbagai macam hal yang disampaikan  masyarakat, disertai hasil kerja nyata, dan itu semua dapat dilihat, dirasakan, terpancar dari yang selama ini dilakukan Idianto SH., MH., dalam mengemban amanah sebagai Kajati Sumut. (Indra Hasibuan).

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *