Binjai

HEADLINE NEWS

Masyarakat Merasa Aman Datangi TPS di Jaga Polisi

By On 2/14/2024


MEDAN - DeteksiNusantara.Com. Masyarakat mengapresiasi kinerja Polda Sumut dan jajaran dalam mengamankan jalannya pesta demokrasi Pemilu 2024 di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Sangat luar biasa pengamanan yang dilakukan Pak Polisi, Limas, TNI dan lainnya di sini bang," ujar Santi saat ditemui di TPS 02, Jalan Purwo, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Rabu (14/2).

Ia mengungkapkan, masyarakat sangat antusias mendatangi TPS 02 untuk memberikan hak pilihnya pada Pemilu 2024 dengan menjaga ketertiban.

"Saya juga merasa aman saat memberikan hak suara pemilu di TPS karena dijaga polisi, TNI dan linmas," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) 013 yang berlokasi di Jalan Pintu Air, Kecamatan Medan Kota, Rabu (14/1).

Bersama Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan serta para pejabat lainnya, kedatangan Kapoldasu ke TPS 013 untuk memastikan pelaksanaan pecoblosan surat suara dan pemungutan suara pada Pemilu 2024 berjalan aman, nyaman, damai.

Pantauan di lokasi, kedatangan Kapolda Sumut, Pj Gubernur Sumut dan Pangdam I Bukit Barisan disambut hangat masyarakat saat proses pencoblosan surat suara. Juga, Pj Gubernur Sumut Hassanudin memberikan coklat kepada para pemilih di TPS.

"Kita hadir di sini untuk memastikan pelaksanaan pencoblosan surat suara di Kota Medan, Sumatera Utara berjalan kondusif aman dan damai," ujar Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.(indra.Hasibuan)

Silaturahmi Caleg DPD RI ke Ponpes Al-Hidayah, Ustaz Ghazali : Bina Anak Teroris jadi Garda Terdepan Bangun Negara

By On 2/13/2024


Deliserdang- DeteksiNusantara.Com. Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes)  Al-Hidayah Ustaz Khairul Ghazali mengaku telah membina dan mendidik anak-anak mantan teroris, untuk mencegah teroris sejak dini.

"Dari 128 santri, ada 30 anak-anak teroris di Ponpes Al-hidayah ini. Mereka kita didik dan bina untuk menjadi garda terdepan dalam membangun negara ini," kata Ustaz Ghazali saat Caleg DPD RI M. Firman Shah, SH silaturahmi ke Ponpes Al-hidayah di Dusun IV, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Selasa (13/2/2024).

Mantan teroris ini menyebutkan, anak-anak mantan teroris ini kita gabungkan dengan santri yang lain. Hal ini supaya tidak timbul diskriminasi dan menjadi pembicaraan di masyarakat.

"Pasti ada pintu kebaikan bagi anak-anak  mantan teroris ini kembali ke NKRI setelah kita didik dan bina," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Ghazali juga mendoakan M. Firman Shah, SH  duduk di DPD RI. "Insya Allah kami doakan bersama majelis taklim ada getaran di pintu langit," ucapnya.

Dia melanjutkan saatnya ini jaman orang muda atau milenial bangkit. Karena itu sebagai penyambung lidah akan menyampaikan kepada ribuan majelis taklim untuk mendoakan sosok pemuda M. Firman Shah, SH ini duduk di DPD RI. 

"Saya mendoakan supaya itu terwujud, dan Sumut tetap aman dan kondusif," terangnya.

Sebelumnya Caleg DPD RI,Firman Shah, SH menyampaikan, selain silaturahmi, dirinya juga memohon doa kepada ustaz Khairul Ghazali. "Mohon doanya ustaz, agar bisa menuju ke senayan," pinta anak almarhum Anuar Shah (Aweng) ini.(indra.Hasibuan)

Dedy Gunawan Ritonga, Pengusaha Muda Bernyali Menuju Senayan

By On 2/13/2024


Medan - DeteksiNusantara.Com.Dedy Gunawan Ritonga (33 tahun) adalah pengusaha muda asal Siantar-Simalungun yang sukses merintis usaha dari bawah. Memulai karir sebagai karyawan swasta dengan posisi sales AC pada tahun 2012 kemudian memutuskan membangun usaha sendiri dibidang kontraktor dan distribusi AC pada tahun 2017.


Sembari menjalankan usahanya, Dedy juga aktif berorganisasi dan kehidupan sosial, seperti; kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri (FKPPI) dan sebagai bendahara di Mashja (Majelis Sholat Subuh Berjamaah) Ar-Raudhah Polda Sumatera Utara.


Pun selama enam tahun menjadi pengusaha, Dedy merasa cukup secara ekonomi dan keuangan dengan apa yang didapatkannya selama menjadi pengusaha hingga memilih mewakafkan diri untuk masyarakat lebih luas agar lebih berkontribusi untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat dengan maju menjadi Calon Anggota DPR RI  Nomor Urut 10 dari Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan 3 Sumatera Utara yang meliputi 10 kota/kabupaten yaitu Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Karo, Kota Binjai, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara.


Majunya Dedy menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari PAN tentu bukan pilihan yang mudah karena pada daerah pemilihan yang sama ia harus menghadapi kandidat petahana yang sudah beberapa kali terpilih menjadi anggota DPR RI.


Keprihatinnya melihat masalah lapangan pekerjaan, jalan rusak, pembangunan yang tidak merata, harga pupuk yang mahal untuk petani dan akses kesehatan serta pendidikan bagi masyarakat yang masih memprihatinkan menggugah hati nuraninya sebagai dasar utama bagi Dedy dalam memilih jalur politik untuk mencoba membantu menyelesaikan persoalan-persoalan kerakyatan.


Setiap hari,  dari waktu ke waktu dalam satu hingga dua tahun belakangan sejak tahun 2022-2023 menjadi titik balik bagi seorang Dedy mencoba keluar dari zona nyaman sebagai pengusaha sukses sampai memutuskan memilih bertarung dalam gelanggang politik yang penuh ketidakpastian.


Pada awalnya memilih bergabung dengan partai politik ia sempat bimbang dan takut dalam status quo serta citra partai politik yang buruk di masyarakat dalam pemberitaan media hari-hari ini. Namun, keyakinannya  menguat dan hatinya semakin teguh oleh restu penuh dari ibunya dan keluarga besarnya untuk berani melangkah maju dalam kontestasi Pileg 2024 untuk memperjuangkan cita-cita besar dalam seluruh proses kesejahteraan rakyat.


Apalagi angka pemilih di Pemilu 2024 didominasi oleh anak-anak muda yang jumlahnya mencapai 55 persen. Mengambil tagline “DGR : Doa, Gerak, Revolusi” Dedy Gunawan Ritonga ingin mengubah paradigma di DPR untuk bisa melakukan keputusan politik yang cepat dalam terutama dalam penetapan arah pembangunan koordinasi dan kolaborasi dengan keterlibatan SDM unggul dalam menyesuaikan perubahan yang ada. Sehingga keputusan yang diambil kelak ketika terpilih menjadi anggota DPR RI menjadi tepat sasaran.


Pilihan yang diambil Dedy ini tentu bukan tanpa risiko yang besar. Sebab, arus yang dilawan adalah perubahan untuk yang lebih baik untuk daerah pemilihannya. Pun isu yang dibawa selama masa kampanye harus pula mampu secara elektoral mendulang suara sebanyak-banyaknya. Tetapi, Dedy merasa yakin atas pilihannya di jalur politik dengan memikul beban harapan rakyat dipundaknya dalam proses kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi.


Selama 75 hari masa kampanye di Dapil 3 Sumatera Utara, Dedy telah berjalan dari kabupaten ke kabupaten, dari kota ke kota, dari kecamatan ke kecamatan, dari desa ke desa, dari gang kecil ke gang kecil untuk melakukan sosialisasi dan kampanye politik. 


Setiap keluhan dan aspirasi masyarakat didengar dan dicatatnya baik-baik sebagai komitmennya untuk menjaga harapan masyarakat tetap hidup. Tidak selangkahpun baginya untuk mundur dari gelanggang, ia terus maju dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan cita-cita politiknya.(indra.Hasibuan)

Polres Jajaran Polda Sumut Gelar Doa Bersama Lintas Agama Wujudkan Pemilu Damai

By On 2/13/2024


SIDIMPUAN - DeteksiNusantara.Com. Polres jajaran Polda Sumut menggelar doa bersama lintas agama dalam mewujudkan Pemilu 2024 berjalan aman, nyaman dan damai di wilayah Provinsi Sumatera Utara bertempat di Gedung H. Adam Malik, Senin (12/2).

Doa bersama lintas agama itu pun digelar Polres Padangsidimpuan dihadiri Pj Wali Kota Padangsidimpuan H. Letnan Dalimunthe, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan, Dandim 0212/TS diwakilkan Pasi Ops.

Kemudian, Ketua KPU Padangsidimpuan, ⁠Ketua Bawaslu Kota Padangsidimpuan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta elemen organisasi mahasiswa Kota Padangsidimpuan.

"Kita bersama tokoh agama, masyarakat, KPU, Bawaslu serta stakeholder lainnya menggelar doa bersama lintas agama mewujudkan pemilu damai di Kota Padangsidimpuan," ujar Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan.

Pada kesempatan itu, Dudung mengajak seluruh elemen masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pemilu yang digelar 14 Februari 2024. "Semoga Pemilu 2024 berjalan damai, aman tanpa gangguan," pungkasnya.(indra.Hasibuan)

Terima Silaturahmi Firman Shah SH, Ketum Rumah Komunikasi Lintas Agama :  Berharap Pilpres Tetap Kondusif dan Tenang

By On 2/13/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. Ketum Rumah Komunikasi Lintas Agama  Bunda Indah mengharapkan, pada Pemilu 2024 masyarakat Indonesia khusunya Sumut tetap menjaga situasi dan suasana  kondusif dan tenang.

"Besok (Rabu)  jangan bicara siapa yang dipilih. Namun masyarakat bisa meramaikan dan bergembira memilih pemimpin. Selain itu tokoh masyarakat dan pemuda ikut berperan aktif menjaga TPS di setiap lingkungannya, " ucap Bunda Indah disela - sela menerima kunjungan silaturahmi  dan nasehat Firman Shah SH di Komplek Bumi Seroja Permai, Selasa (13/2/2024).  

Bunda Indah menambahkan, tidak ada membatasi orang yang datang di kediamannya. "Saya punya rumah namun rumah yang saya tempati ini sudah menjadi rumah ummat, " tuturnya. 

Bunda Indah berharap, Pilpres 2024 bisa berlangsung dengan jujur, adil dan transparan sesuai dengan asas pemilu yang telah disepakati bersama. 

Semua pihak bisa menempatkan diri dengan baik dan memaklumi bahwa hal tersebut bagian dari dinamika politik.

“Pemilu ini adalah proses yang harus kita lewati. Setelah itu kita bersatu kembali, mencari cara supaya kita bisa menata masa depan bangsa yang lebih baik, " jelas Ketua Umum Taklim Halima. 

Sementara itu, Firman Shah SH mengaku, kehadirannya di rumah Bunda Indah ini hanya minta doa dan nasehat. "Sebab saya masih muda dan perlu mendapatkan nasehat dari Bunda Indah, " tandasnya.(indra.Hasibuan)


Kos-kosan AAG DIduga Sarang Narkoba dan Prostitusi Serta Tidak Memiliki Izin, Pemko Medan Malah Tutup Mata

By On 2/13/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. Kos-kosan AAG yang berada di Jalan Sisingamangaraja KM 6,5 Kampung Bantan, Lingkungan VII, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, diduga sebagai sarang narkoba dan prostitusi terselubung serta diduga tidak memiliki izin. 

Namun anehnya, Pemerintah Kota (Pemko) Medan, malah tutup mata dengan keberadaan dan aktivitas narkoba dan prostitusi terselubung di kos-kosan AAG tersebut. 

Padahal, warga yang berada di sekitaran kos-kosan tersebut sudah sangat resah dengan aktivitas di kos-kosan tersebut. Warga pun sudah meminta kepada Pemko Medan melalui Walikota Medan, Bobby Nasution, untuk segera membongkar bangunan Kos-kosan AAG/Home Stay tersebut. 

Demikian dikatakan Rani dan keluarganya yang berada di samping kos-kosan AAG tersebut yang meminta kepada Walikota Medan, Bobby Nasution untuk segera membongkar bangunan kos itu. 

Sebab, warga menilai kos-kosan AAG tersebut sudah sangat meresahkan diduga sebagai sarang narkoba dan prostitusi dan mengangkangi Walikota Medan, Bobby Nasution terkait izin Pendirian Bangunan Gedung (PBG) dan izin lainnya dari kos-kosan tersebut, apakah izinnya hunian tempat tinggal atau memang izinnya untuk kos-kosan. 

"Kami minta bangunan kos-kosan AAG tersebut dibongkar. Karena, selain diduga sebagai sarang narkoba dan prostitusi, kos-kosan AAG tersebut juga diduga tidak memiliki izin PBG, apakah izinnya tempat tinggal atau tempat usaha," ujar warga sekitar Rani, Selasa (12/2/2024).

Rani yang suaminya seorang wartawan, Dedi Lubis ini juga meminta kepada pihak kepolisian dari Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak, untuk segera menyelidiki apakah ada izin keramaian dari kos-kosan AAG tersebut. 

"Sebab, jika izin keramaiannya saja sudah tidak ada. Berarti kuat dugaan izin kos-kosannya juga tidak ada," ketus Rani didampingi suaminya, Dedi Lubis. 

Sebab menurut Rani, jika izin dari kos-kosan AAG itu ada, pasti ada NIB dan nomor KLBI nya. Bidang usahanya apa dan itu pasti ada pengantar domisili dari Kelurahaan Harjosari I untuk mengurus usaha kos-kosannya.

"Beda itu tempat tinggal dan beda dengan kos-kosan. Apalagi losmen atau hotel pasti beda lagi dan semua itu masuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kecamatan Medan Amplas itu serta harus lapor ke Dinas Pendapatan Kota Medan untuk PAD pendapatan ke daerah," ungkap Rani. 

Kuat dugaan, sambung Rani, hal ini sengaja dibisukan usaha itu dan hanya sampai kelurahaan dan keplingnya saja.

"Plank usahanya itu pun beda lagi dan kena pajak usaha lagi itu dan wajib ditaruh menghadap jalan publik sesuai ukuran dihitung pajaknya," beber Rani. 

Dijelaskan Rani, itu pengajuannya kos-kosan usaha perorangan berbentuk badan hukum apa.? Perusahaan Terbatas (PT) kah, atau perorangan.? 

"Manupalasi pajak pendapatan arahnya ke situ merugikan negara. Soal SIUP dan TDP sudah tidak berlaku lagi. Izin dia dasarnya apa dan pengajuan usahanya apa karena sekarang pakai OSS," terang Rani. 

Oleh karena itu, tambah Rani, ia dan warga sekitaran kos-kosan AAG tersebut sekali lagi meminta kepada Walikota Medan, Bobby Nasution untuk segera membongkar bangunan kos-kosan AAG tersebar yang diduga telah menyalahi/melanggar aturan dan mengangkangi Walikota Medan, Bobby Nasution. 

"Sekali lagi kami selaku warga sekitaran kos-kosan AAG tersebut sekali lagi meminta kepada Walikota Medan, Bobby Nasution untuk segera membongkar bangunan kos-kosan AAG tersebar yang diduga telah menyalahi/melanggar aturan dan mengangkangi Walikota Medan, Bobby Nasution," tandas Rani. (Indra.Hasibuan/ Tim)

Sat Narkoba Polres Bogor Sita 13.151 Miras

By On 2/13/2024


Bogor  - DeteksiNusantara.Com. Polisi menyita 13.151 minuman keras (miras) berbagai kemasan di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penyitaan dilakukan dalam rangka menekan angka kriminalitas.

"Betul, penindakan tersebut merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka salah satunya menekan angka kriminalitas," kata Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Nur Istiono, dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).

Istiono mengatakan penindakan tersebut tercatat dilakukan selama dua bulan, yaitu mulai 11 Desember 2023 hingga 12 Februari 2024.

"Kegiatan dilakukan secara gabungan, Polres hingga polsek jajaran di wilayah hukum Kabupaten Bogor," ucapnya.

Satnarkoba, lanjutnya, menyita 7.955 kemasan miras, yang terdiri atas 7.039 kemasan botol, 912 kemasan plastik, dan 4 kemasan jeriken.

"Sementara Satreskrim Polres Bogor menyita 520 miras kemasan botol," ujarnya.

Selain itu, sebanyak 32 polsek yang ada di jajaran Polres Bogor juga melakukan penyitaan. Masing-masing polsek menyita puluhan hingga ratusan kemasan miras dalam kurun waktu 2 bulan.

"Total rincian kemasan botol sebanyak 11.041, kemasan plastik sebanyak 2.105, dan kemasan jeriken sebanyak 5," pungkasnya.(indra.Hasibuan)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *