Binjai

HEADLINE NEWS

Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Pemilu, Lapas Narkotika Kelas II Pematang Siantar Lakukan Razia Itensif

By On 2/06/2024


Pematang Raya - DeteksiNusantara.Com. Dalam upaya deteksi dini menjelang persiapan Pemilihan Umum (Pwmiki), petugas Lapas Narkotika Pematang Siantar, telah melakukan razia intensif di blok hunian warga binaan. Razia ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran di dalam lembaga pemasyarakatan dan menjaga keamanan serta ketertiban di dalam Lapas, Senin (05/02/2024).

Dalam razia yang dilakukan petugas Lapas Narkotika Pematang Siantar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap blok hunian warga binaan. Pemeriksaan ini melibatkan pengecekan terhadap barang-barang yang dimiliki oleh para penghuni, termasuk barang-barang larangan.

"Razia yang kita lakukan bertujuan untuk menjaga ketertiban di dalam Lapas dan mencegah adanya kegiatan yang melanggar peraturan yang berlaku. Kami juga ingin memastikan bahwa para warga binaan menjalani masa hukuman mereka dengan tertib dan sesuai aturan yang telah ditetapkan serta menertibkan warga binaan agar tidak adanya pelanggaran dan kecurangan dalam upaya Peningkatan Kewaspadaan terhadap Pelaksanaan pemilihan umum (PEMILU)," ungkap Ucok dalam keterangannya selalu Ka.KPLP Lapas Narkotika Kelas II A Pematang Siantar.

Razia yang dilakukan secara rutin ini menjadi salah satu langkah preventif yang diambil oleh pihak Lapas Narkotika Pematang Siantar guna menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan pemilihan umum (PEMILU). Lapas Narkotika Pematang Siantar berkomitmen untuk terus melakukan upaya pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran demi menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali di dalam Lapas Narkotika Kelas II A Pematang Siantar.(indra.Hasibuan)

Oknum Kades Cinta Rakyat Diduga Pungli Warga Saat Pengurusan Sertifikat Tanah

By On 2/06/2024


Deliserdang - DeteksiNusantara.Com. Oknum Kepala Desa (Kades) Cinta Rakyat, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatra Utara, berinisial AK diduga melakukan pungutan liar (Pungli) kepada warga.

Dugaan pungli ini dilakukan oknum Kades AK kepada warga saat hendak mengurus progam pemerintah PTSL (Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap).

Warga dimintai sejumlah uang yang nilainya bervariasi antara Rp300 ribu hingga 500 ribu. 

Hal ini diungkapkan seorang warga Desa Cinta Rakyat, berinisial YP yang hendak membuat sertifikat tanah. 

"Pada saat pengukuran tanah,  pengutipan awal dipungut biaya sebesar Rp300.000 dan setelah keluar sertifikat tanahnya, saya dikutip biaya senilai Rp500.000 oleh oknum Kades AK tersebut," ujar YP kepada wartawan, Senin (5/2/2024) malam. 

Diungkapkan YP, bahwa bukan hanya dia saja yang menjadi korban akibat ulah oknum Kades yang bermental korup tersebut. Melainkan banyak lagi warga yang menjadi korbannya. 

"Bukan saya saja bang yang menjadi korban pungli dari oknum Kades Cinta Rakyat tersebut, melainkan sudah banyak yang menjadi korbannya. Kalau tidak salah, sudah ada sekira 1.000 sertifikat tanah milik warga yang menjadi korbannya," ungkap YP. 

Dikatakan YP, ia dan bersama warga lainnya sudah menanyakan kepada Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (Kakan BPN) Deliserdang, Abd Rahim yang mengatakan bahwa oknum Kades Cinta Rakyat sudah dipanggil ke Kantor BPN Deliserdang. 

"Kata Kakan BPN Deliserdang, ia (Kades AK) sudah dipanggil dan diperintahkan untuk mengembalikan dana yang sudah dikutip kepada warga saat mengurus sertifikat tanah. Tapi ternyata sampai sekarang, dana yang sudah dipungli itu belum juga dia kembalikan," kesal YP. 

Oleh karena itu, YP dan warga Desa Cinta Rakyat lainnya yang menjadi korban dugaan pungli yang dilakukan oknum Kades AK tersebut meminta untuk segera menangkap oknum Kades AK yang diduga telah melakukan pungli. 

"Kami meminta kepada Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya IE dan Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Raphael Sandy Priambodo dan aparat penegak hukum lainnya untuk segera memeriksa dan menangkap oknum Kades AK tersebut, untuk diseret ke meja hijau karena perbuatannya sudah sangat meresahkan dan memalukan aparatur pemerintahan," tandas YP.(indra.Hasibuan)

Diduga Ekspor Kepiting Berkarapas Kecil Bisa Lolos dari Bandara Kuala Namu

By On 2/06/2024


Medan - DeteksiNusantara.Com. Walau telah ada larangan mengekspor kepiting berkarapas kecil namun ternyata diduga diam-diam hal ini tetap dilakukan seorang pengusaha asal Sumatera Utara. Kabarnya ia setiap hari bisa mengekspor kepiting dibawah 12 cm ke Shanghai, Cina melalui Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA).

Beberapa sumber yang dikonfirmasi mengaku juga mendengar kabar itu. Menurut mereka modusnya dengan menyisip kepiting ukuran 12 cm keatas dengan yang berukuran dibawah 12 cm.

"Biasanya yang diperiksa hanya beberapa koli dari puluhan koli yang hendak dikirim. Koli-koli yang diperiksa berisi kepiting sementara yang kepiting berkarapas kecil tidak diperiksa," ujar sejumlah sumber, Minggu (4/2/2024).

Dugaannya hal ini bisa terjadi karena ada permainan antara pengusaha, pihak kargo dan Balai Karantina Ikan. "Karena tidak mungkin bisa ekspor kepiting ribuan kilogram setiap hari," katanya.

Menurutnya, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan kepiting ukuran diatas 12 cm, paling banyak dari seluruh Sumatera Utara 200-300 kilogram perhari. "Sangat tidak masuk akal jika bisa ekspor kepiting berton-ton setiap hari," katanya lagi.

"Kalau saja 2  ton kepiting diekspor setiap hari itu berarti senilai Rp6 miliar," tambahnya.

Dikatakannya larangan ekspor inj sejak muncul Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor 16 Tahun 2022. Pada Pasal 8 ayat (1) tentang penangkapan, lalu lintas dan/atau pengeluaran kepiting. Pada poin b, lebih spesifik mengatur soal ukuran kepiting yang boleh ditangkap maupun dikirim, yang mana ukurannya harus 12 cm ke atas per ekornya.

Hal ini menyebabkan banyak nelayan dan pengusaha perikanan mengalami penurunan pendapatan.

"Namun ternyata larangan ini disiasati oleh seorang pengusaha, ia bisa mengekspor bebas tanpa hambatan," katanya lagi.

"Kalau tidak ada kongkalikong antara pengusaha, pihak kargo dan Balai Karantina Ikan tidak mungkin bisa lolos ekspor kepiting muda," ucap sumber.

Pihak kargo PT Dirgantara Sumatera Ekspres membantah kalau ada permainan dalam ekspor kepiting. Namun diakuinya memang saat pemeriksaan tidak semua koli diperiksa petugas Balai Karantina Ikan.

"Memang tidak semua diperiksa, tapi kami juga sering harus mengembalikan koli yang tidak lolos pemeriksaan," kata Sumina dari PT Dirgantara Sumatera Ekspres, Minggu (4/2/2024) malam.

Perusahaan kargo ini diketahui  satu-satunya yang mengekspor kepiting. Ia juga mengaku pihaknya sering mengekspor kepiting melalui Jakarta dengan memegang Surat Keterangan Asal (SKA).

Sedang pengusaha Sumatera Utara yang diketahui setiap hari mengekspor ribuan kilogram kepiting ke Shanghai, Jn menolak dikonfirmasi. "Maaf saya tidak mau menjawabnya, tetapi jika bisa diinformasikan siapa yang memberi informasi saya mau jawab," ujarnya melalui telepon, Minggu (4/2/2024) malam.

Sementara nomor telepon Kepala Balai Karantina Ikan Medan I, Nandang Koswara yang dihubungi, Senin (5/2/2024) ternyata diangkat seorang perempuan dan mengatakan bapak sedang tidak ada. *(Tim/RI-1)*

Kalapas Kelas II A Binjai Theo Adrianus Persiapakan Alat Damkar Sebagai Penunjang Pengamanan Objek Vital

By On 2/05/2024


Binjai- DeteksiNusantara.Com. Theo Adrianus A.Md.I.P.,SH.,MH, Kalapas Kelas II A Binjai, menyatakan bahwa alat damkar hasil rekondisi akan menambah peralatan yang sudah ada di Lapas Binjai. Pernyataan ini muncul selama kunjungan Tim media pada Senin (05/02/2024) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai, Jl.Gatot Subroto No.72 Binjai.

Didepan Tim media Kemenkumham Sumut, Theo Adrianus bersama Bambang berkonsultasi untuk mempersiapkan alat damkar sebagai penunjang sarana pengamanan Objek Vital di Lapas Kelas II A Binjai.

" Kalapas Binjai berharap pihak yang mengelola rekondisi alat damkar segera menyelesaikan persiapannya agar dapat digunakan secepatnya," pintanya.

Theo Adrianus menyatakan, "Alat damkar ini tidak hanya sebagai pemadam, tetapi juga dapat digunakan untuk keperluan lain di area taman Lapas Kelas II A Binjai."

Bambang sebagai tenaga ahli di bidang pemadam kebakaran (damkar) memberikan saran dan koreksi kepada kalapas Theo Adrianus untuk menjadi bahan masukan dan perimbangan dalam merekondisi alat yang sedang dikerjakan oleh vendor

Untuk itu, Bambang juga menyebutkan bahwa Alat Damkar hasil rekondisi nantinya setelah dianggap benar pengerjaannya maka akan segera digunakan di Lapas Kelas II A Binjai dalam waktu dekat.

"Segala upaya dilakukan agar alat tersebut dapat beroperasi dengan baik," ucap Bambang yakin, mendukung pernyataan Kalapas Binjai Theo Adrianus.(indra.Hasibuan)

Kapolrestabes Medan : Jaga Sikap Kapan dan Dimanapun Kita Berada, Laksanakan Tugas dengan lkhlas jangan Menyakiti Hati Rakyat

By On 2/05/2024


Medan  - DeteksiNusantara.Com. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Teddy John Sahala Marbun SH MHum, meminta kepada seluruh personel jajaran Polrestabes Medan, untuk menjaga sikap kapanpun dan dimanapun berada. 

Permintaan ini disampaikan Kombes Pol Teddy Marbun saat memimpin pelaksanaan apel pagi pasukan di lapangan apel Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said No.1, Senin (5/2/2024) pagi. 

"Saya minta kepada seluruh personel jajaran Polrestabes Medan, agar menjaga sikap kapan dan dimanapun kita berada dan laksanakan tugas dengan ikhlas, jangan menyakiti hati rakyat dan utamakan pelayanan yang humanis," kata Kombes Teddy. 

Dalam apel pasukan tersebut, Kombes Teddy juga menyampaikan mari sama-sama kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang mana pada pagi hari ini kita diberi kesehatan dan sama-sama  melaksanakan apel.

"Terimakasih kepada rekan-rekan  Perwira, Brigadir serta ASN atas pelaksanaan kerja minggu kemarin, baik itu patroli, pengungkapan kasus, pengamanan Mako dan tugas lainnya," ujar Teddy. 

Orang nomor satu di jajaran Polrestabes Medan ini juga mengajak rekan-rekan untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan.

"Saat ini dunia sudah zaman teknologi tinggi, kita jangan malu untuk belajar dan tidak ada kata untuk terlambat belajar," ajak Teddy. 

Lanjut dikatakan Kapolrestabes Medan, hari ini ada kunjungan Bapak Menteri Pertanian dan besok, Selasa (6/2/2024) ada kunjungan Bapak Presiden Rl bagi yang dilibatkan dan yang tersprint segera dilaksanakan.

"Tolong rekan-rekan Perwira mengecek seluruh anggota untuk mendownload SOT karena ini sudah perintah Bapak Kapolda dan hal ini sangat mendukung kita dalam pelaksanaan tugas," jelas Teddy. 

Mengenai tahapan Pemilu tinggal 9 hari lagi untuk waktu pencoblosan. "Oleh karena itu, mari menyiapkan fisik dan perlengkapan di lapangan silahkan kuasai tempat rekan-rekan melaksanakan Pengamanan TPS," tandas Kombes Teddy.(indra.Hasibuan)

Jelang Imlek, Ketua Pewarta Bagikan 350 Paket Sembako ke Warga Tionghoa Kurang Mampu

By On 2/05/2024


Medan- DeteksiNusantara.Com. lSejak pukul 09.00 WIB, warga keturunan  Tionghoa pra sejahtera atau kurang mampu berdatangan ke markas Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Jalan Medan Area Selatan, Senin (5/2/2024).

Kedatangan mereka ini karena ada kegiatan sosial pembagian paket Sembako dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek yang dilaksanakan Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis,SH.

Suasana di markas Pewarta Polrestabes Medan pagi ini terlihat warga didominasi keturunan Tionghoa dari berbagai lokasi di Kota Medan terus berdatangan.

Meski acara belum dimulai, tetapi mereka tetap sabar menunggu dengan memegang kupon sebagai pedoman untuk mendapatkan paket Sembako.

Tepat pukulan 10.00 WIB, Ketua Pewarta Polrestabes Medan membagikan paket Sembako kepada warga keturunan Tionghoa kurang mampu dengan menunjukkan kupon yang disediakan oleh panitia.

Kimben salah seorang warga penerima Sembako mengucapkan terimakasih kepada Ketua Pewarta Polrestabes Medan.

Menurutnya kegiatan sosial ini cukup bagus sekali. "Rejeki hoki, usaha bisa berkembang dan tambah jaya. Saya harapkan juga demikian kepada Pewarta Polrestabes Medan," ujarnya.

Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis,SH menyampaikan, pembagian paket Sembako ini dilaksanakan setiap tahun saat hari-hari besar keagamaan.

"Kali ini warga keturunan Tionghoa akan merayakan Imlek. Oleh karena itu kita membagikan paket Sembako kepada mereka," ucap Pimpred Pewarta.co.

Dalam kegiatan ini, lanjut Chairum sebanyak 350 warga keturunan Tionghoa mendapat paket Sembako. Diharapkan paket Sembako yang diberikan ini dapat bermanfaat buat warga Tionghoa yang akan merayakan Imlek. 

"Mudah-mudahan berguna dan warga dapat merayakan Imlek dengan suka cita," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan para pengusaha Robert Atiam, Aing, Bun Han, Chandra Afifuddin ketua Vihara Buddha, Aping, Asia, Brilian Moktar, Djoni Alai, dan Akiong.

Kegiatan seperti ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Kapolda Sumut Irjen Pol. Agung Setya Iman Effendi. SH. SIK. M.Si, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol. Prof DR H Dadang Hartanto, SH, SIK, MSi,  Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Irjen Pol.Drs.Jawari, SH, MSi, Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Rony Samtana Tarigan.

Di samping itu arahan dari Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, Kapolda Papua Barat Irjen. Pol. Jhonny Edison Isir, S.I.K., M.T.C.P, Kasektupa Lemdiklat Polri Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, Brigjen Pol. Riko Sunarko, Wakapolda Aceh Brigjen Pol. Armia Fahmi, Wakapolda Banten, Brigjen Pol. H. M. Sabilul Alif, SH, SIK, MSi, Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama TK II Div Tik Polri Brigjen Pol. Valentino Alfa Tatareda dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Teddy Jhon Marbun.(indra Hasibuan)

Gerak Cepat Atasi Keluhan Warga Kurang Mampu, Pj Gubernur Sumut Kunjungi Sakira Nayla Lubis yang Mengalami Cedera Tengkorak Kepala

By On 2/04/2024


MEDAN - DeteksiNusantara.Com. Usai mendapat laporan dari masyarakat, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengunjungi Sakira Nayla Lubis, yang sedang dirawat di Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan Jenderal Besar AH Nasution No.7, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (4/2).

Sakira Nayla Lubis adalah warga Desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, yang mengalami cedera tengkorak kepala di bagian belakang.

Bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Direktur Rumah Sakit Haji Rehulina Ginting, Kepala Biro Umum Dedi Jaminsyah Putra Harahap, dan Kepala Biro Adpim Moettaqien Hasrimi, Pj Gubernur Sumut melihat kondisi Sakira Nayla Lubis yang masih terbaring koma di Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). 

"Saya kemarin dikabari bahwa ada satu warga kita yang sakit karena kepalanya cedera, sehingga diperlukan perawatan secepatnya. Kemudian saya menghubungi Kepala Biro Umum dan Kepala Dinas Kesehatan agar segera memberikan bantuan kepada warga kita. Hari ini saya melihat langsung bagaimana kondisi warga kita yang berasal dari Kota Padangsidimpuan, masih dirawat di Ruang PICU," kata Hassanudin.

Hassanudin juga berkomunikasi dengan orangtua Sakira Nayla Lubis, yang setia menunggu sang anak. Dipenuhi rasa haru, Pj Gubernur Sumut itu pun menanyakan ihwal kejadian mengapa sang anak bisa sakit hingga dirawat di rumah sakit di Medan.

Rupanya, Sakira Nayla Lubis (6) pada Kamis (1/2), sekitar pukul 22.00 WIB, saat bermain dengan temannya , kepalanya terbentur sudut meja. Mulutnya mengeluarkan busa, matanya pun terpejam hingga tak sadarkan diri. Sakira Nayla pun dibawa ke rumah sakit terdekat, namun peralatan rumah sakit tidak mendukung.

Karena kondisi Sakira Nayla yang kritis dianjurkan segera dibawa ke rumah sakit di Medan. Namun sayangya, Sakira Nayla Lubis tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Sehingga keluarga kesulitan dalam membiayai pengobatan Sakira Nayla yang harus segera dioperasi. 

Setelah mendengar kisah itu, Pj Gubernur Hassanudin mengatakan, karena Sakira Nayla berasal dari keluarga tidak mampu dan harus mendapat perhatian dari pemerintah, maka seluruh biayai rumah sakit akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Sumut.

"Saya sangat bersyukur, RS Mitra Sejati telah menangani dengan cepat. Saya imbau kepada seluruh rumah sakit sebagai pelayanan masyarakat, apabila  pasien yang membutuhkan pelayanan agar segera diberi tindakan pertama. Utamakan keselamatan pasien. Tertib administrasi ya mengikuti, berproses setelah ada penanganan jadi jangan sampai terhambat," ujar Pj Gubernur Sumut.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit mengatakan, kondisi Sakira Nayla terbilang 'berat', karena awal masuk ke rumah sakit juga sudah 'berat'. Kesehatan Sakira Nayla Lubis saat ini masih belum sadar, koma.

"Saat ini ventilator masih terpasang, yang menandakan butuh alat bantu untuk bertahan. Tapi operasinya sudah berjalan dengan baik. Kondisi yang bermasalah sudah dikoreksi, kan ada tulang kepalanya yang pecah, sehingga menekan jaringan otak. Itulah yang menyebabkan kondisinya tidak sadar. Mudah-mudahan setelah ditangani Sakira Nayla Lubis segera pulih," kata Alwi.

Sakira Nayla Lubis adalah anak kedua dari Astabi Lubis dengan Efrida Yanti. Ayahnya bekerja sebagai buruh nelayan. Sementara sang ibu berjualan 'kedai sampah' di rumahnya. Sambil menangis, Efrida Yanti mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj Gubernur Sumut.

Sejak anaknya masuk rumah sakit dan butuh biaya besar, Efrida berupaya mencari pinjaman untuk biaya. Sakira Nayla Lubis tidak terdaftar di BPJS Kesehatan. Dari Padangsidimpuan ia membawa puluhan juta rupiah yang berasal dari pinjaman untuk membayar down paymen (DP) rumah sakit. Sayangnya uang yang terkumpul juga masih kurang. 

Efrida tak menyangka mendapat perhatian dari orang nomor satu di Sumut. Apalagi, Efrida harus menghadapi kesulitan sendirian. Pasalnya, sang suami hingga saat ini belum mengetahui kondisi anaknya itu.

"Suami saya nelayan di salah satu perusahaan. Pulangnya lama Pak Gub. Dari laut ke Padangsidimpuan butuh waktu dua minggu perjalanan. Saya sudah mencoba mengubungi rekan-rekannya soal anaknya ini," katanya.

Efrida juga harus meninggalkan dua anaknya di rumah. Ditemani sang adik, Efrida mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian Pj Gubernur Sumut serta jajarannya yang bergerak cepat membantu untuk kesembuhan anaknya. 

"Saya gak nyangka Pak Pj Gubernur Sumut datang bantu saya. Orang yang punya kedudukan tinggi, mau datang dan bantu saya orang 'kecil' yang sedang kesulitan. Saya doakan semoga Bapak Pj Gubernur Sumut sehat, lancar segala urusannya. Saya mengucapkan terima kasih banyak," ucapnya berlinangan air mata. *(Rizky Zulianda)* *(H21/DISKOMINFOSUMUT)*


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *