MEDAN- DeteksiNusantara.Com. Sangat miris, seorang wanita berinisial YNSL (46) warga kota Medan diduga menjadi korban Malpraktik di RSU Vina Estetica Medan. Yang mana YNSL tengah menjalani operasi pembuangan silikon dibagian dagunya, namun dari hasil tindakan operasi tersebut tidak membuahkan hasil yang baik. Akibat daripada itu, YNSL menjadi tidak pede dan tertekan secara moral-moril untuk bersosialisasi serta tidak percaya diri.
Menurutnya, tindakan operasi yang dilakukan oleh oknum Dokter Spesialis Bedah Plastik berinisial UAT itu hanyalah ajang bisnis. Buktinya, akibat dari tindakan operasi itu dagunya menjadi petak dan bagian bibirnya bengkak. Dan bahkan oknum Dokter tersebut tidak bertanggungjawab.
"Menurut saya pak, tindakan yang di dilakukan Dokter Spesialis Bedah Plastik itu terhadap saya hanyalah ajang bisnis demi mendapatkan uang lebih dan tidak memikirkan resiko trauma yang saya alami saat ini. Buktinya, saat saya komplain kepada Dokternya, dengan santai menjawab untuk dilakukan operasi kembali dan tidak cukup hanya sekali harus berkali-kali di operasi," ucap YNSL didampingi kuasa hukumnya Humisar Sianipar SH kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).
"Saya sangat kecewa pak, selain saya jadi korban Malpraktik diduga tindakan operasi terhadap saya menjadi ajang bisnis di RSU Vina Estetica Medan," imbuhnya.
Hal senada, Humisar Sianipar, SH selaku kuasa hukum YNSL juga menegaskan akan mengusut tuntas korban Malpraktik yang dialami oleh kliennya dan menuntut pertanggungjawaban oleh pihak RSU Vina Estetica Medan serta Dokter Spesialis Bedah Plastik yang berinisial UAT.
"Saya akan mengusut tuntas Malpraktik yang dialami oleh klien saya dan meminta pertanggungjawaban dari oknum Dokter tersebut serta pihak RSU Vina Estetica Medan," ujar Humisar Sianipar, SH.
Lanjut dikatakan Humisar SH, diduga ada indikasi kejanggalan tindakan operasi terhadap YNSL yang sepertinya menjadi ajang bisnis oleh oknum Dokter Spesialis Bedah Plastik UAT dan pihak RSU Vina Estetica Medan.
"Sepertinya tindakan operasi yang dilakukan oleh oknum Dokter Spesialis Bedah Plastik itu terhadap klien saya banyak kejanggalan. Dari keterangan klien saya bukti surat kesepakatan/persetujuan dalam melakukan tindakan operasi tidak ada. Padahal dari bukti kesepakatan/persetujuan itulah pegangan kedua belah pihak. Maka dari itu, ada dugaan kita menjadi ajang bisnis dalam melakukan tindakan operasi terhadap klien saya," tandasnya. (Indra Hasibuan)
« Prev Post
Next Post »