Medan,|| DeteksiNusantara.id.
Pasca terjadinya keributan diparkiran Hotel De Tonga yang berada di Jalan Sei Blutu No 5-7 Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang masih misterius. Kejadian tersebut diketahui bermula saat Satgas Covid 19 merazia tempat hiburan/Bar yang ada didalam hotel pada Rabu(3/3/2021) sekira pukul 23.00 wib.Diduga pengunjung yang kekurangan uang untuk membayar bill tagihan minumannya lalu turun kebawah/keparkiran De Tonga.
Dalam hal tersebut jelas pihak De Tonga tidak menghiraukan instruksi Gubernur Edy Rahmayadi dengan nomor 188.54/5/INST/2021 point ke tiga yaitu pembatasan jam operasional untuk tempat hiburan malam hanya bisa beroperasi hingga pukul 22.00 wib. Dan tentang Perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) tahap dua dalam rangka pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 di Sumut.
Mirisnya, saat awak media mendatangi pihak Hotel De Tonga, satupun pihak yang bersangkutan tidak ada memberi keterangan terkait keributan yang terjadi diparkiran dan jam operasional Bar di hotel tersebut.
Ditempat terpisah, Kepling I-A setempat yang bernama Syahril Hardiansyah mengatakan, masyarakat dan pengurus mesjid sudah resah dengan dentuman2 musik yang sangat kuat pada tengah malam yang ditimbulkan dari Bar yang ada dihotel tersebut. Hal itu disampaikannya pada hari Kamis(4/3/2021) saat ditemui awak Media DeteksiNusantara.id di rumahnya di Jalan Sei Blutu Gang Amal No 23 B Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang.
"Kemarin tuh sudah kumpul dikantor Lurah, Kepling, pihak hotel De Tonga, pengurus mesjid dan masyarakat untuk mencari solusi agar dentuman2 musik yang kuat tuh agar tidak terdengar lagi, namun sampai sekarang belom ada solusinya dari pihak hotel tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan agar pihak hotel De Tonga segera mencari solusinya agar dentuman musik yang kuat dan meresahkan masyarakat tidak terdengar lagi sampai larut malam.
"Permukiman warga rapat, ada mesjid disekitar hotel tersebut,walaupun Bar nya terletak dilantai atas hotel, jelas terganggu lah bang," tandasnya mengakhiri.
Sementara harapan masyarakat setempat melalui Kepala Lingkungan 1-A Sahril Hardiansyah mengatakan agar kiranya pihak Menegemen Hotel De Tonga supaya bisa memenuhi permintaan warga setempat itu saja,"Ungkapnya.( Red )
« Prev Post
Next Post »