DNO / Medan. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-104 Tahun 2019, secara serentak telah dibuka di seluruh wilayah Indonesia pada Selasa (26/2/2019).
Khusus di wilayah Kodam I/Bukit Barisan, TMMD Reguler ke-104 tahun 2019 dilaksanakan di enam wilayah di empat provinsi. Yakni, di Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan di wilayah Kodim 0208/Asahan di Desa Mekar Baru dan Desa Sido Mulyo, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, dan wilayah Kodim 0213/Nias di Desa Tagaule dan Desa Balale Toba’e, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias.
Provinsi Riau dilaksanakan di wilayah Kodim 0302/Indragiri Hulu (Inhu) di Desa Siberobah Teborau Panjang seberang Gunung dan Desa Teluk Beringin, Kecamatan Gunung Toar, Kabupatan Kuantan Singingi.
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di wilayah Kodim 0316/Batam di Desa Sembulang dan Desa Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam.
Dan terakhir di Provinsi Sumatera Barat di wilayah Kodim 0308/Pariaman di Desa Nagari Guguk Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Pariaman, dan wilayah Kodim 0319/Mentawai di Desa Bukit Pamewa Sp 3, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai.
Program TMMD ke-104 tahun 2019 yang digelar di enam wilayah Kodim jajaran Kodam I/BB ini melaksanakan sasaran kegiatan pembangunan sarana dan prasaran fisik, serta sasaran non fisik berupa penyuluhan dan pelatihan.
Diharapkan melalui kegiatan TMMD ke-104 tahun 2019, secara keseluruhan dapat memberikan nilai tambah yang positif, berdampak secara signifikan dalam mendukung kemajuan di beberapa wilayah yang menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan, khususnya di daerah yang masih terisolir pada umumnya.
Di tempat terpisah, Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah melalui Kapendam I/BB, Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga menyampaikan, Satgas TMMD agar selalu dekat dengan warga setempat dan selalu menjaga keharmonisan untuk menjalin dan membangun rasa kebersamaan antara TNI dengan masyarakat dengan tidak mengabaikan jati diri sebagai Prajurit TNI.
“Selama 30 hari mulai 26 Februari sampai 27 Maret 2019, para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD akan tinggal di rumah-rumah warga. Di sinilah bentuk nyata dari perwujudan Kemanunggalan TNI-Rakyat itu terealisasi,” katanya.
Dijelaskan Kolonel Sinaga lagi, TNI dan masyarakat akan bersama-sama dan bergotong-royong untuk meraih keberhasilan dengan semangat meraih harapan serta ketahanan nasional.
Hal ini sesuai dengan tema TMMD kali ini yaitu “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat serta Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”.
“TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, tetapi dalam TMMD juga membangun semangat dan kepercayaan diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki, serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi,” ucap Kolonel Sinaga.
Tidak hanya itu, program TMMD ini juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antarumat beragama dalam rangka mencegah terjadinya konflik SARA, radikalisme, terorisme dan intoleransi.
“Yang tidak kalah penting, kita harus terus mendorong dan mendampingi masyarakat desa agar berkreasi serta berinovasi untuk menggali dan mengoptimalkan potensi desa agar lahir start-up wirausaha, sehingga masyarakat desa makin sejahtera,” katanya. Red/Indra.Hsb)
*Sumber: Pendam I/BB
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »