MEDAN - DNO - Permainan judi ketangkasan tembak ikan di Komplek Brayan Trade Center Jalan Veteran Pasar IV, Simpang Helvetia tepatnya di depan The Red Spa terus berjalan mulus tanpa sedikit pun tergoyangkan oleh aparat kepolisian.
Amatan, saat ini praktek haram yang memiliki omset ratusan juta tersebut sudah menggila dan sangat meresahkan masyarakat.
Selain itu, dilokasi terlihat jelas di penuhi kendaraan roda empat dan roda dua memenuhi lokasi komplek tersebut. Ketika pemain yang ingin masuk ke dalam lokasi judi tembak ikan itu terlebih dahulu harus berhadapan dengan penjaga pintu masuk. Setelah itu, barulah pengila judi ikan itu di perbolehkan masuk ke dalam.
"Lokasi itu dulunya gudang beras, sekarang diduga sudah disulap menjadi lokasi judi tembak ikan dan roulette didalamnya," ungkap salah seorang warga sekitar berinisial S kepada wartawan, Sabtu (8/12/2018).
Lanjut S menerangkan, modus operandi yang dilakukan dalam melakukan transaksi dengan menukarkan sejumlah uang dengan amunisi peluru guna menembak ikan didalam permainan tersebut.
Setelah menang, poin yang diperoleh oleh pemain dapat ditukarkan dengan tiket yang selanjutnya di tukarkan dengan uang tunai oleh penjaga/kasir di tempat yang sudah ditentukan.
Diketahui, pemilik bisnis usaha ilegal tersebut yang disebut-sebut dikelola oleh pria warga turunan (WNI) berinisial AP BK tak tersentuh hukum.
"Belum pernah polisi masuk ke lokasi, kalau pun ada pasti sudah dikondisikan mereka agar tidak berkembang luas," bisiknya seraya mengatakan kalau malam kimolek ini seperti Kota Genting Hailand.(Red/ Indra.hsb)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »