MEDAN - DNO - Rutan Klas II B Labuhan Deli asimilasi warga binaan. Itu dilakukan guna mengembalikan kualitas hidup secara sosial serta kepercayaan diri untuk diterima ditengah keluarga dan masyarakat, dan merupakan sesuatu beban berat yang terkadang menjadi dilema bagi eks narapidana.
Namun melalui asimilasi pembinaan bimbingan kerja yang dilakukan secara terpadu, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Labuhan Deli berupaya untuk mengembalikan kualitas hidup dan percaya diri warga binaan nya, dengan memberikan pembekalan berbentuk pelatihan karya ,keterampilan ,dan kerajinan.
Kepada awak media Kepala Rutan Kelas II-B Labuhan Deli, Nimrot Sihotang Amd IP SH MH mengatakan, " Atas dasar azas kemanusiaan dan dilatarbelakangi UU nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Maka dipandang perlu melakukan suatu pembekalan bagi warga binaan pemasyarakatan," ucapnya. Senin (3/12/18).
Ditambahkan mantan KPR Rutan Klas I Tanjung Gusta Medan itu,"Setelah menerima asimilasi bimbingan kerja, kelak nanti setelah warga binaan selesai menjalani masa hukumannya, karena mengikuti pelatihan dan bimbingan keterampilan ini, dapat kembali hidup berdampingan dan bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat ,serta dapat percaya diri," pungkasnya.
Lanjutnya, "Agar dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Terlebih lagi diharapkan mantan Napi nantinya dapat pula menghidupi keluarganya karena punya keahlian sesuai kemampuan dari pelatihan itu. Setidaknya dapat memberi peluang kerja di luar sana," ungkap Nimrot yang juga lama bertugas di Pulau Batam itu lagi.
Sejalan dengan keterbukaan publik saat ini, awak media pun diajak Kepala Rutan Medan Labuhan itu menyaksikan secara langsung apa saja kegiatan pelatihan warga binaan.
Terpantau awak media ternyata warga binaan disana dilatih mengelola koperasi, sebagai praktek dibentuk Koperasi Pengayom Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Kerajinan dan keterampilan warga binaan tersebut diakomodasi melalui Koperasi Rutan tersebut, dan segala hasil jerih payah warga binaan dikendalikan melalui koperasi itu,"
"Koperasi pun memberikan buku tabungan guna mengumpulkan simpanan warga binaan untuk keperluan mereka sebagai bekal setelah menyelesaikan masa hukumannya," terang Nimrot Sihotang.
Bukan itu saja, para warga binaan Rutan Kelas II-B Labuhan Deli juga dilatih keterampilan membuat karangan bunga (florist), perbengkelan, usaha doorsmer, renovasi rumah, furniture, laundry.
"Usaha warga binaan ini sedang diupayakan untuk dicarikan support dari pihak - pihak swasta yang dapat bekerja sama untuk membantu dan mengembangkan hasil karya mereka, baik itu secara modal atau pun secara pemasaran.
"Sebagai wujud pembinaan , diawali dengan baik tujuan ini, diyakini pula kerajinan dan karya warga binaan Rutan Kelas II-B labuhan Deli nantinya dapat menembus pasar internasional, saya sangat mengharapkan dukungan serta do'a dari masyarakat," ungkap Nimrot Sihotang sekaligus berharap dan berpesan melalui awak media kepada masyarakat, "Jangan pernah kucilkan mantan Napi. Karena mereka juga manusia dan menginginkan dirinya menjadi pribadi yang baik", ucap Nimrot Sihotang Amd IP SH MH mengakhiri. (Red/Indra.hsb)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »