MEDAN - DNO -
Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah memerintahkan seluruh prajurit TNI di jajaran Korem 023/Kawal Samudera untuk secara maksimal menangkal berkembangnya gerakan komunis dan paham radikal di wilayah.
Perintah Pangdam I/BB ini disampaikan Komandan Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Dandenbekang) 1-44-04/C Sibolga, Letkol Chb Mohktar saat bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera di Lapangan Apel Markas Korem 023/Kawal Samudera, Jln Datuk Itam No.1 Sibolga, Senin (26/11/2018).
Dalam upacara yang diikuti oleh seluruh personel TNI Korem 023/KS, dinas jawatan, Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS tersebut, bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) adalah Kapten Inf Mohammad Azhar.
Irup yang membacakan amanat Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI MS Fadhilah mengatakan, di era keterbukaan sekarang ini, tingginya tuntutan masyarakat akan terwujudnya birokrasi yang transparan, akuntabilitas, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), mengakibatkan reformasi birokrasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah, di antaranya TNI Angkatan Darat.
“Reformasi birokrasi merupakan langkah awal untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat bekerja secara tepat, profesional dan proporsional,” ucap Letkol Chb Mohktar.
Guna mempercepat akselerasi pencapaian sasaran tersebut, lanjut Letkol Mohktar, maka pemerintah menerapkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) di lingkungan instansi pemerintah.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kodam I/Bukit Barisan sebagai bagian dari institusi TNI AD tentunya juga memiliki komitmen mencegah terjadinya korupsi serta pelaksanaan reformasi birokrasi yang akuntabel di seluruh Satker jajaran.
“Upaya nyata yang telah kita laksanakan yakni pencanangan zona integritas Kodam I/Bukit Barisan yang dilanjutkan dengan penandatanganan fakta integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBM) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) pada 23 November 2018 lalu di Makodam I/Bukit Barisan,” ucap Letkol Mohktar membacakan amanat Pangdam I/BB.
Ditegaskan Letkol Mohktar, Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI MS Fadhilah telah menginstruksikan kepada seluruh Kasatker dan Kasubsatker jajaran Kodam I/BB agar semakin terpacu untuk terus meningkatkan kinerja dan kompetensinya, sehingga terbebas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dapat mencederai amanah rakyat.
Selain itu, perlu ditingkatkan mutu pengendalian dan pengawasan program kerja dan anggaran yang sedang dilaksanakan. Tentunya peningkatan kinerja bukan hanya berbicara tentang kuantitas, tapi yang lebih penting adalah masalah kualitas, seperti profesionalisme dan integritas moral. Dengan demikian diharapkan reformasi birokrasi Kodam I/BB yang profesional dapat tercapai dengan optimal.
“Pangdam I/BB juga mencermati perkembangan situasi akhir-akhir ini, bahwa komunisme dan radikalisme bukan hanya bahaya laten, namun saat ini sudah berubah menjadi ancaman nyata. Salah satu indikator kebangkitan komunisme gaya baru, di antaranya banyak beredar gambar dan atribut simbol PKI berupa Palu-Arit di media-media sosial,” ucapnya, seraya menambahkan kelompok komunis dan radikalis juga banyak melakukan propaganda melalui media sosial.
“Kita sebagai bagian dari segenap komponen bangsa diharapkan agar selalu waspada guna mengantisipasi dan menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran komunis. Demikian juga halnya dengan paham radikal yang selalu memaksakan kehendaknya untuk merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentunya menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI,” tegas Letkol Mohktar.
Oleh karena itu, untuk membentengi prajurit dan PNS serta keluarga besar Kodam I/BB dari pengaruh komunisme dan paham radikal, pada tanggal 23 November 2018 yang lalu telah dilaksanakan sosialisasi pembinaan antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal. Melalui kegiatan sosialisasi itu diharapkan para prajurit dan PNS Kodam I/BB proaktif dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya laten komunis dan paham radikal.
“Sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut diharapkan kepada kita semua untuk mensosialisasikan kepada keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, agar tidak terpengaruh oleh propaganda yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut. Khusus kepada aparat intelijen dan aparat teritorial, saya berharap agar mampu meng-counter paham dan gerakan komunisme maupun radikalisme melalui deteksi dini-cegah dini dan temu cepat-lapor cepat terhadap perkembangan situasi di wilayahnya masing-masing,” pungkas Letkol Mohktar menyampaikan amanat Pangdam I/BB. (Sumber: Penrem 023/KS / Red )
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »